Tak Terima Kalah Futsal Lalu Aniaya Lawan Main, 2 Mahasiswa Unimed Terpaksa Meringkuk di Penjara

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Dua orang mahasiswa Universitas Negeri Medan (UNIMED) bernama Andryan Coy Syahputra Sihombing (20) dan Fredy Hutagaol (20) terpaksa meringkuk dibalik jeruji besi.

Mereka ditangkap lantaran diduga menganiaya mahasiswa lain, lalu menusuknya hanya gara-gara 2 tersangka tak terima kalah saat pertandingan futsal.

Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan menerangkan, penganiayaan bermula pada 2 Mei kemarin, sekira pukul 19:30 WIB, ketika  korban bernama Harlan Nicolas bersama 2 rekannya hendak pulang ke tempat tinggalnya berboncengan sepeda motor.

Di perjalanan tepatnya di Jalan Perhubungan - Simpang Jalan PWI, Desa Laut Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan, korban dikejar menggunakan sepeda motor, lalu dicegat 2 tersangka dan 1 tersangka lainnya yang masih diburu.

Kemudian para tersangka diduga langsung menganiaya korban dan menusukkan senjata tajam yang dibawanya hingga terluka.

Korban sempat tersungkur, dan 2 temannya mencari pertolongan kepada masyarakat sekitar.

Untungnya warga datang dan korban berhasil diselamatkan.

Sedangkan para pelaku sempat melarikan diri karena takut dihajar massa.

"Saat pertandingan, tim pelaku mengalami kekalahan. Namun para pelaku tidak terima hingga terjadi penganiayaan terhadap korban dan 2 temannya," kata Gidion, Sabtu (10/5/2025).

Saat ini 2 tersangka sudah ditahan dan Polisi masih memburu terduga pelaku lainnya diduga terlibat.

Di tempat yang sama, tersangka Andryan Coy Syahputra mengatakan saat kejadian mereka berkelahi 3 lawan 3. 

Namun ia menggunakan senjata tajam, dan pihak korban tidak.

"Iya, saya mahasiswa Unimed. Berantam 3 lawan 3, kami pakai senjata tajam," ungkapnya.

(cr25/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan