Breaking News

Berita Nasional

Profil Ova Emilia, Rektor UGM Menyusul Digugat Soal Ijazah Jokowi, Ini Sosok yang Berani Menggugat

Ova Emilia bersama sejumlah pejabat kampus lainnya digugat ke Pengadilan Negeri Sleman atas dugaan perbuatan melawan hukum

Kolase Tribun Medan
DIGUGAT SOAL IJAZAH JOKOWI - Rektor UGM Ova Emilia digugat ke pengadilan soal ijazah Jokowi. Berikut ini sosoknya. 

Bahkan pada 2018, ia dipercaya menjadi Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Negeri Indonesia.

3. Peraih First Prize for Young Gynecologist Award

Sejumlah penghargaan pernah diraih oleh Prof Ova.

Salah satu penghargaan yang diterimanya adalah First Prize for Young Gynecologist Award pada 1998.

Selain itu, pada 2006 Prof Ova kembali meraih penghargaan SIDA Award.

4. Penulis buku dan jurnal internasional

Tak hanya menjadi dosen dan peneliti, Prof Ova juga gemar menulis buku, jurnal internasional, dan membangun inovasi, advokasi, serta kebijakan.

Berikut sejumlah buku yang ditulisnya:

  • Buku Teknologi Kontrasepsi (2001)
  • Buku Obstetri Fisiologi (2008)
  • Buku Tetap Bugar dan Energik (2010)
  • Buku Cara Cerdas Menentukan Jenis Kelamin secara Alami (2010) Buku Bebas Ancaman Kanker Serviks (2010)
  • Evidence Based Medicine Perdarahan Post Partum (2010)
  • Evidence Based Practice: Workbook (terjemahan) (2010)
  • A Communication approach with couples in Obstetrics and Gynecological encounters in Indonesian Changing Society (2017)
  • Promosi Kesehatan dalam Lingkup Kesehatan Reproduksi (2018).

5. Penyusun kurikulum FK di Indonesia

Saat dikukuhkan sebagai guru besar, Ova tidak menolak jika disebut sebagai Guru Besar "Kurikulum Pendidikan Dokter".

Sebab, Prof Ova sangat percaya bahwa bidang ilmu yang digelutinya tersebut mampu menghasilkan seorang dokter yang bukan hanya sebagai seorang pelayan klinik, namun juga sebagai pendidik.

Salah satu hasil inovasinya sebagai pendidik adalah kurikulum bagi dokter untuk pelayanan Keluarga Berencana (KB) pada 2012-2020.

Prof Ova berhasil menyusun kurikulum yang kini menjadi model pelatihan secara nasional dan diterapkan di Fakultas Kedokteran di Indonesia.

Masih dari sumber yang sama, Prof Ova juga aktif terlibat dalam berbagai layanan dan studi sosial dan komunitas, terutama dalam hal kesehatan reproduksi dan layanan KB. Keterlibatannya itu berlangsung hingga saat ini.

Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir, Prof Ova juga menjadi salah satu pelatih untuk Program Pelatihan Keluarga Berencana Internasional Komprehensif dan Berbasis Hak yang diadakan oleh UGM, BKKBN, dan UNFPA.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved