TRIBUN WIKI
Tahapan Konklaf Pemilihan Paus Hingga Diumumkan ke Publik
Tahapan konklaf pemilihan Paus dimulai dari dikumpulkannya seluruh kardinal yang ada di dunia. Kardinal yang ikut konklaf berusia di bawah 80 tahun.
TRIBUN-MEDAN.COM,- Vatikan saat ini tengah bersiap untuk melaksanakan konklaf pemilihan Paus yang baru.
Setelah Paus Fransiskus wafat, gereja Katolik Roma melakukan serangkaian persiapan, mulai dari masa berkabung, hingga masuknya konklaf pemilihan Paus yang akan dilaksanakan hari ini, Rabu (7/5/2025).
Setidaknya, ada 120 kardinal elektor dari berbagai negara yang bakal mengikuti konklaf pemilihan Paus ini.
Baca juga: Profil Suster Genevieve Jeanningros, Sahabat Paus Fransiskus yang Terisak Langgar Protokol Vatikan
Mereka yang menjadi peserta konklaf pemilihan Paus berusia di bawah 80 tahun.
Lalu, seperti apa rangkaian konklaf pemilihan Paus ini?
Rangkaian atau tahapan konklaf pemilihan Paus
Dikutip dari berbagai sumber, ada beberapa tahapan konklaf pemilihan Paus yang bakal diikuti oleh para kardinal dari seluruh dunia.
Mereka akan berkumpul Kapel Sistina, untuk memulai proses pemilihan Paus baru.
Berikut ini adalah rangkuman secara singkat proses konklaf pemilihan Paus.
Baca juga: Apa Itu Misa Requiem yang Diadakan Umat Katolik untuk Doakan Paus Fransiskus? Ini Penjelasannya
Setelah Paus wafat atau mengundurkan diri, masa sede vacante dimulai dan kardinal pemilih (berusia di bawah 80 tahun) dari seluruh dunia dipanggil ke Roma.
Menjelang konklaf, para kardinal terpilih pindah ke wisma Santa Marta di dalam Vatikan.
Mereka akan tinggal selama konklaf berlangsung dan bersumpah untuk tidak berkomunikasi dengan dunia luar, merekam proses, atau mengungkapkan rahasianya, karena takut dikucilkan.
Namun sebelum itu, ada masa berkabung resmi selama sembilan hari (novemdiales) dijalankan sebelum konklaf dimulai.
Baca juga: Apa Itu Tanatopraksi dalam Proses Pemakaman Paus Fransiskus, Simak Penjelasannya
Pada hari pertama konklaf, kardinal mengikuti misa khusus di Basilika Santo Petrus.
Sore harinya, mereka berbaris dari Kapel Paulus ke Kapel Sistina sambil melantunkan “Veni Creator Spiritus” untuk memohon bimbingan Roh Kudus.
Di Kapel Sistina, setiap kardinal mengucapkan sumpah kerahasiaan.
Mereka mengatakan, jika terpilih, mereka akan menjalankan tugas mereka dengan setia dan sekali lagi bersumpah untuk menjaga kerahasiaan.
Setelah aba-aba “Extra omnes”, semua selain kardinal pemilih keluar dan pintu dikunci.
Kardinal diisolasi penuh dari dunia luar, tanpa akses telepon, internet, atau surat kabar.
Baca juga: Jadwal Misa Pemakaman Paus Fransiskus Telah Diumumkan Vatikan
Pembawa acara membagikan surat suara kepada para kardinal terpilih, dengan undian untuk memilih:
- Tiga kardinal dipilih sebagai Scrutineers (pengawas pemungutan suara).
- Tiga sebagai Infirmarii (mengumpulkan suara dari kardinal yang sakit).
- Tiga sebagai Revisers (memeriksa hasil perhitungan suara).
Adapun voting akan berlangsung dalam dua sesi per hari yaitu pagi dan sore.
Para kardinal diberi surat suara berbentuk persegi panjang yang di atasnya tertulis kata-kata "Eligo in Summum Pontificem" ("Saya memilih sebagai paus tertinggi") dan ruang kosong di bawahnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Konklaf-pemilihan-Paus-di-Vatikan-Roma.jpg)