Medan Terkini

Suasana Duka di Rumah Sri Rezeki yang Tewas dalam Lakalantas ALS, Keluarga Tunggu Kedatangan Jenazah

Suasana duka menyelimuti keluarga Sri Rezeki (38) di Gang Rukun, Jalan Bromo, Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Denai, Rabu (7/5/2025)

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Suasana kediaman Sri Rezeki (38) salah satu korban tewas kecelakaan maut bus penumpang Antar Lintas Sumatera (ALS) di Padang Panjang, Sumatera Barat, Rabu (7/5/2025). Kedua orang tua korban dan adiknya menanti jenazah wanita yang bekerja sebagai baby sister di Jakarta tersebut. 

Ibu, ayah dan beberapa anggota keluarga korban mengaku terakhir bertemu dengan Sri 5 bulan lalu atau tepatnya perayaan tahun baru, ketika Sri pulang ke rumah.

Setelah sempat pulang, Sri kembali ke Jakarta untuk bekerja sebagai baby sitter.

Lalu beberapa waktu lalu ia berangkat dari Jakarta ke Kota Padang, lalu ke Kota Medan menemui kakak angkatnya di Kecamatan Tanjung Morawa.

Kali ini dia tidak singgah menemui kedua orangtuanya karena buru-buru.

Senin 5 Mei pagi, sekira pukul 08:00 WIB, Sri pun kembali ke Jakarta menggunakan bus Antar Lintas Sumatera (ALS).

Karena buru-buru, selain tak sempat singgah, ia pun tak sempat mengabari keluarga saat berangkat kembali ke Jakarta.

Sehingga seluruh anggota keluarganya kaget begitu mendapat kabar Sri tewas kecelakaan sedangkan mereka tidak mengetahui keberangkatannya.

"Kakak angkatnya di Tanjung Morawa bilang suruh singgah ke rumah orangtuanya di Medan Denai.
Cuma karena dia buru-buru gak bisa, gak sempat. Jadi dia langsung berangkat."

Hingga sore ini keluarga mendiang Sri masih menanti kedatangan jenazahnya.

Kemungkinan, jasad anak ke 3 dari 8 bersaudara akan diberangkatkan hari ini jika admistrasi sudah dilengkapi.

Sebelumnya, Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) bernomor polisi B 7512 FGA mengalami kecelakaan di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025) pagi.

Akibat kejadian ini, sebanyak 12 orang penumpang dinyatakan meninggal dunia.

Humas PT ALS Alwi Matondang mengatakan, selain 12 korban jiwa, ada 23 penumpang mengalami luka-luka dan kini masih dirawat.

"Untuk saat ini informasi yang kami terima dari kepolisian korban jiwa itu 12 orang, dan luka-luka ada 23 orang,"kata Alwi Matondang, Selasa (6/5/2025).

Sedangkan untuk sopir, lanjut Alwi, masih tidak dirawat dan belum bisa dimintai keterangan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved