Kecelakaan Bus ALS
8 Warga Sumut Jadi Korban Tewas Bus ALS, Jasa Raharja Gelontorkan Rp 600 Juta ke Keluarga Korban
Kepala Jasa Raharja Sumut, Nasjwin Andi Nurdin mengatakan, total korban jiwa sebanyak 12 orang.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Jasa Raharja Sumatera Utara menggelontorkan uang sebesar Rp 600 juta kepada 8 warga Sumut yang tewas, dalam insiden kecelakaan maut bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025) kemarin.
Kepala Jasa Raharja Sumut, Nasjwin Andi Nurdin mengatakan, total korban jiwa sebanyak 12 orang.
Akan tetapi sebanyak 8 orang korban jiwa, merupakan warga Sumatera Utara.
Sedangkan korban luka yang berdomisili di Sumatera Utara, hanya 1 orang.
Ia menyebut, untuk korban meninggal dunia mendapat uang sebesar Rp 50 juta per orang, yang diserahkan kepada keluarganya.
"Besar santunan sesuai dengan peraturan pemerintah yaitu Rp50 juta untuk meninggal dunia, luka luka maksimal sebesar Rp20 juta,"kata
Kepala Jasa Raharja Sumut, Nasjwin Andi Nurdin, saat mendatangi rumah korban bernama Sri Rezeki, Rabu (7/5/2025).
Untuk korban luka, lanjut Najwin, mendapat jaminan biaya pengobatan, perawatan maksimal Rp 20 juta.
Ia menyebut, proses pencairan hanya berlangsung 1 hari setelah kejadian.
Hal ini bentuk pelayanan Jasa Raharja kepada masyarakat yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
"Jadi kejadiannya di tanggal 6, santunannya diberi di tanggal 7. Cukup 1 hari pelayanan jasa raharja bisa melayani 8 meninggal dunia, semua ahli warisnya berdomisili di Sumut."
PT ALS Gratiskan Biaya Pengiriman Jenazah Korban Tewas Dari Padang ke Rumah Duka Masing-masingnya
Di tempat yang sama, Direktur PT Antar Lintas Sumatera (ALS) Chandra Lubis mengatakan pihaknya membiayai seluruh pemulangan 12 jenazah korban kecelakaan ke kediaman masing-masing.
Yang terjauh di wilayah Bekasi, mereka mengirim jenazah menggunakan pesawat sampai ke Jakarta.
Kemudian, mereka juga menanggung biaya pemulangan 23 korban luka baik yang mau melanjutkan perjalanan ke Jakarta ataupun yang mau kembali ke daerah keberangkatan awal.
| Kisah Atas Silaen Korban Bus ALS, 5 Bulan Rawat Ibu, Ratapan Adiknya Menyayat Hati |
|
|---|
| PILU! Sri Rahayu Tak Mau Jauh dari Peti Jenazah Suaminya Korban Kecelakaan Bus, ALS Bertanggungjawab |
|
|---|
| Bupati Simalungun Anton Saragih Melayat ke Rumah Duka, 5 Warganya Jadi Korban Bus ALS |
|
|---|
| Atas Silaen Meninggal Dunia Akibat Lakalantas Bus ALS, Keluarga: Kita Kehilangan Sosok yang Gigih |
|
|---|
| Tangis Pilu Sri Rahayu Tak Mau Jauh dari Peti Jenazah Suaminya, Korban Kecelakaan Bus ALS |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kepala-Jasa-Raharja-Sumut-Nasjwin-Andi-Nurdin-Kiri-dan-Direktur.jpg)