Medan Terkini

Calon Mertua Minta Uang Hantaran untuk Tebus Perhiasan yang Digadai, Sikap Pengantin Pria Dipuji

Kisah calon pengantin pria viral di media sosial setelah ia membagikan pengalaman tak terduga menjelang hari pernikahannya.

MSTAR.COM
UANG HANTARAN: Curhat calon pengantin pria uang hantarannya diminta ibu mertua untuk menebus perhiasan yang digadai, Senin (5/5/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Kisah calon pengantin pria viral di media sosial setelah ia membagikan pengalaman tak terduga menjelang hari pernikahannya.

Pemuda tersebut mengungkapkan bahwa calon ibu mertuanya meminta sebagian besar uang hantaran yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan pernikahan.

Permintaan tersebut disebutkan bertujuan untuk menebus perhiasan yang digadaikan oleh ibu calon mempelai wanita.

Dikutip dari Mstar.com Senin (5/5/2025), dalam unggahan yang ia bagikan di Facebook, pria itu mengatakan bahwa keluarga dari pihak pria dan wanita telah sepakat menetapkan uang hantaran sebesar RM13.000 (sekitar Rp45 juta).

Uang hantaran, sesuai tradisi, biasanya diberikan oleh mempelai pria kepada pihak perempuan sebagai bentuk penghargaan dan juga sebagai dana untuk membantu biaya pesta pernikahan.

Namun, calon istri pria tersebut tiba-tiba memberi tahu bahwa sang ibu menginginkan RM8.000 dari uang hantaran itu.

Ketika ditanya alasan permintaan tersebut, diketahui bahwa uang itu akan digunakan untuk menebus perhiasan milik ibu yang sedang digadaikan.

“Saya bertanya ke calon istri saya, kenapa ibu mau uang itu? Bukankah uang hantaran ini untuk keperluan pesta, beli barang hantaran, sewa baju, pelaminan, dan katering?” ujar pria tersebut dalam unggahan yang viral di medsos.

Merasa tidak masuk akal dengan permintaan itu, pria tersebut menolak memberikan uang tersebut sebelum pesta pernikahan selesai.

Ia kemudian mengambil langkah berani dengan langsung menemui calon ibu mertuanya untuk membahas masalah itu secara langsung.

"Saya bilang ke ibu bahwa saya tidak akan memberikan RM8.000 itu sekarang. Tunggu semua urusan pernikahan selesai dulu. Kalau masih ada sisa, baru bisa dipertimbangkan," tambahnya.

Menurut pria itu, calon ibu mertuanya akhirnya menyetujui kesepakatan tersebut.

Acara pernikahan pun berjalan lancar, dan persoalan uang disepakati akan dibahas setelah semua kebutuhan utama terpenuhi.

Kisah ini memicu berbagai tanggapan di media sosial.

Banyak warganet yang mendukung sikap tegas pemuda tersebut, bahkan memuji keberaniannya dalam menjaga prinsip dan transparansi dalam keuangan rumah tangga sejak awal.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved