Medan Terkini
4 Orang Terindikasi Narkoba setelah Mengikuti Tes Urine yang Dilakukan Pemko Medan, Terancam Dicopot
Sejumlah camat dan lurah di Kota Medan dikabarkan positif narkotika, terjaring hasil tes urine di jajaran Pemko Medan bersama BNN.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
Hasil tes tersebut nantinya akan dilaporkan langsung kepada Wali Kota Medan.
"Langkah bersama BNN bukti menunjukkan keseriusan Pemko Medan dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan aman dari ancaman narkoba. Setelah kita melakukan olahraga pagi bersama kita lanjut dengan tes urine, ini merupakan semangat kita menggalakkan anti narkoba harus dari diri kita sendiri," kata Rico Waas.
Rico Waas meyakini dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat tentunya diperlukan kesiapan diri.
Salah satu tindakan preventif yang dapat dilakukan ialah dengan menjaga diri dari bahaya narkoba.
"Ini juga sebagai bentuk kasih sayang Pemko Medan kepada jajaranya, karena kami tidak ingin melihat jajaran kami yang ada di kewilayahan sampai merusak diri bahkan merusak masa depan keluarga akibat narkoba,."ujar Rico Waas.
Setelah menumpulkan semua sampel urine masing-masing peserta, Rico Waas berharap hasil pemeriksaan urine seluruh Camat dan Lurah nantinya negatif.
Sorotan DPRD Medan
Wakil Ketua DPRD Medan, Hadi Suhendra meminta Walikota Medan, Rico Waas agar transparan mempublikasikan hasil tes urine seluruh camat dan lurah se-Kota Medan.
Dewan Golkar ini juga menyoroti tes urine agar jangan sebatas 'rutinitas' tanpa transparansi.
Bahkan dia menyerukan tes urine juga dilakukan kepada para Kepala Lingkungan (Kepling) yang berhubungan langsung melayani warga Medan.
"Menyikapi tindakan tes urine yang dilakukan secara tiba-tiba kepada Camat dan Lurah kita apresiasi gebrakan yang dilakukan Walikota Medan. Tentu masyarakat berharap hasil dari tes urine itu disampaikan secara transparan ke publik," ujar Hadi Suhendra.
Hadi juga dengan tegas meminta agar Camat dan Lurah yang terbukti positif menggunakan narkotoka segera diberikan sanksi tegas. Sanksi tegas dimaksud berupa pencopotan.
"Harus disanksi tegas. Jabatan sebagai Camat atau Lurah harus Dicopot kalau terbukti positif. Camat dan Lurah harus jadi contoh di tengah masyarakat," ungkap Suhendra.
Hadi Suhendra, juga mendorong tes urine rutin dimaksimalkan ke kepling agar pelayanan bisa prima kepada masyarakat. Kepling selama ini tugas fungsinya adalah ujung tombak perpanjangan tangan Walikota yang paling bersinggungan langsung dengan masyarakat.
"Kita serukan aga rutin tes urine ke kepling, mereka itu diharapkan bebas dari narkoba agar dapat bekerja dengan baik, dan profesional" kata Hadi.
(Dyk/Tribun-Medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| 3 Terdakwa Korupsi Dana BOS SMA 16 Medan Mulai Diadil |
|
|---|
| Polisi Akhirnya Ungkap Identitas Mayat Pria Membusuk di Helvetia, Keluarga Tanda Tato Donald Bebek |
|
|---|
| Identitas Mayat Pria Membusuk di Lahan Kosong Medan Helvetia Terungkap, Keluarga Kenal Tato di Kaki |
|
|---|
| RUPS-LB Bank Sumut Kukuhkan Jajaran Direksi Baru, Berikut Daftar Namanya |
|
|---|
| Berita Foto: Warga Antrean Menunggu Penyaluran Dana Bansos di Lapangan Sejati Medan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Tes-Urine-Jajaran-Pemko-Medan-Wali-Kota-Medan-Rico-Tri-Putra-siapkan-sanksi.jpg)