Berita Viral

PENGAKUAN Ortu Siswa Kirim Anaknya Ikut Pendidikan Militer, Dedi Mulyadi Wanti-wanti: Awas Loh

Program ini digagas Dedi sebagai bentuk pendidikan karakter khusus untuk membentuk kedisiplinan, tanggung jawab, dan akhlak mulia.

Instagram/dedimulyadi71
PENDIDIKAN MILITER - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sedang bersama orang tua yang anaknya ikut pendidikan militer, disadur pada Kamis (1/5/2025). Orang tua sang siswa curhat ke Dedi Mulyadi. (Instagram/dedimulyadi71) 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah pengakuan orang tua siswa kirim anaknya ikut pendidikan militer.

Dedi Mulyadi pun mewanti-wanti agar orang tua siswa ikut bertindak tegas. 

Salah satunya tak mengunjungi anak mereka selama seminggu pertama.

Baca juga: JADWAL Siaran Bola Liga Inggris 3-6 Mei 2024, Chelsea vs Liverpool, Misi The Blues Rebut 4 Besar

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menampung sejumlah curhatan dari orangtua siswa yang mengikuti program pendidikan militer.

Peristiwa tersebut terjadi saat Dedi Mulyadi mendatangi kompleks Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Armed 9, di Desa Ciwangi, Kecamatan Bungursari, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (1/5/2025). 

Diketahui program ini diperuntukkan bagi siswa yang terlibat berbagai pelanggaran, mulai dari tawuran, tidak disiplin, hingga tindakan yang dianggap tidak pantas oleh orangtua mereka. 

Baca juga: SKENARIO jika Arsenal Juara Liga Champions, Klub Inggris Bisa Kirim 7 Wakil di Liga Champions

Satu per satu orangtua siswa diajak berdialog langsung oleh Dedi Mulyadi

Dengan pendekatan personal, Dedi menggali latar belakang anak dan kondisi keluarga.

 Misalnya, seorang ibu dari Desa Cibodas menceritakan anaknya terlibat tawuran di sawah. 

"Ibu bisa tangani enggak?" tanya Dedi lewat video yang diunggah di kanal Youtubenya, Kamis (1/5/2025).

DIHADIRI GUBERNUR: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi hadir dalam pembukaan pendidikan militer pertama di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada Kamis (1/5/2025).
DIHADIRI GUBERNUR: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi hadir dalam pembukaan pendidikan militer pertama di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada Kamis (1/5/2025). (Instagram @dedimulyadi71)

Sang ibu menggeleng dan mengaku sudah tidak sanggup, apalagi anaknya kini diasuh oleh neneknya karena ia sudah bercerai. 

Dedi kemudian menegaskan bahwa anak tersebut tetap berstatus pelajar, hanya lokasi sekolahnya saja yang dipindah ke kompleks resimen. 

“Jangan kasih jajan, jangan kasih hape, jangan dijenguk,” ujarnya tegas. 

Orangtua lain menceritakan anaknya adalah anggota paskibra tapi terlibat tawuran. Ada pula yang menyerahkan anaknya karena ketahuan merokok, tidak mau sekolah, bahkan karena hanya mengunggah foto dengan perempuan ke TikTok. 

“Takutnya enggak baik,” kata seorang ibu yang khawatir masa depan anaknya terganggu. 

Baca juga: TOLAK Dicap Preman, Hercules Ngaku Saran ke Kapolda Agar Tembak Anggota GRIB Pembakar Mobil Polisi

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved