Berita Viral
SOSOK Sadarestuwati, Lunasi Tagihan PLN Rp12,7 Juta Masruroh Penjual Gorengan: Persoalan Kemanusiaan
Terbaru, Masruroh seharusnya akan bisa tersenyum lega karena ada sosok lain yang ingin membantu melunasi tagihan listrik tersebut.
Baginya, tidak mungkin bisa melunasi tagihan yang baginya jumlah Rp 12.7 juta tersbut sangat besar.
"Saya bayar pakai uang apa? Uang dari mana saya bisa bayar sebanyak itu? Saya ini hidup dari jualan gorengan keliling saja," ujar Masruroh dikutip dari TribunJatim.com, Jumat (25/4/2025).
Baca juga: Telkomsel Hadirkan 5G untuk Penerapan IoT dan AI di Smart Factory PT Pegaunihan Technology Indonesia
Lebih lanjut, Masruroh menjelaskan jika listrik di rumahnya memang digunakan bersama penyewa yang menempati ruang di samping rumahnya.
Jauh sebelum ia menerima tagihan listrik itu, sesaat menjelang Hari Raya Idul Fitri, muncul tagihan dan disertai ancaman pemutusan aliran listrik di rumahnya.
Hingga akhirnya ancaman itu benar terjadi.
Pada Kamis (24/4/2025) siang, token listrik miliknya sudah tidak dapat lagi diisi.
Mengetahui itu, Masruroh hanya bisa pasrah dan berharap PLN bisa mengerti kondisinya.
"Ayah, suami saya sudah tidak ada lagi, kalau sudah begini saya harus bagaimana? Saya jujur tidak mampu membayar uang sebanyak itu," ungkapnya.
Keterangan PLN
Secara terpisah, viralnya kasus tagihan listrik kepada Masruroh itu, PLN memberikan tanggapan.
Melalui Team Leader Pelayanan Pelanggan PLN UP3 Jombang-Mojokerto, Virna Septiana Devi mengutarakan jika pelanggan yang memiliki tunggakan memang tidak diizinkan untuk menerima pasokan listrik.
"Jika ada pelanggan yang masih memiliki piutang itu tidak boleh," ujar Virna, dikutip dari TribunJatim.com.
Pada kasus Masruroh ini, utang tersebut mencapai Rp12,7 juta yang disebut menempel pada ID pelanggan dengan daya 2200 watt yang masih aktif.
Virna melanjutkan, memang belum ada kebijakan terkait penghapusan piutang pelanggan.
Mengenai keringanan yang diminta Masruroh, semua bentuk keringanan harus melalui persetujuan manajemen wilayah setempat.
Meski begitu, Virna menjelaskan, opsi yang paling memungkinkan adalah mencicil utang sampai lunas, supaya listrik tetap menyala kembali.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/AKHIR-Kasus-Masruroh-Penjual-Gorengan-Ditagih-PLN-Rp-127-Juta-Kini-Senyum-Lega-Tagihannya-Lunas.jpg)