Gubsu Bobby akan Tinjau Lokasi Semburan Lumpur Panas yang Viral di Madina

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gubernur Sumut Bobby Nasution akan melakukan peninjauan lokasi semburan lumpur panas di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang viral di sosial media. 

Bobby Nasution juga akan koordinasi dengan Bupati Madina terkait timbulnya semburan lumpur panas yang diduga terjadi gara-gara adanya pengeboran PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP).

Sejauh ini, kata Bobby Nasution, pihaknya masih memantau dan mengecek data perkembangan, penyebab terjadinya semburan lumpur panas tersebut 

"pasti akan kami lihat (tinjau ke lokasi). Dan akan melihat dampaknya, mulai dari kesehatan, ekonomi dan lain-lain itu akan kami lihat," jelasnya saat dikonfirmasi usai menghadiri rapat di Kantor Gubernur Sumut, Rabu (30/4/2025).
Dijelaskannya, peninjauan tersebut akan segera dilakukan karena telah merabak ke lahan pertanian milik warga. 

"Kami masih lihat perkembangannya, apa saja penyebabnya, apa memang karena ada galian industri di sana, kami masih lihat," ucapnya.

Bobby juga mengaku belum dapat rincian data terkait munculnya semburan lumpur panas di Madina.

"saya masih cari datanya, setelah ini kan pak bupati masih dapat materi, setelah ini kami akan diskusi permasalahan ini lebih lanjut," jelasnya.

Disinggung, apa tidak bahaya bagi masyarakat karena ada lumpur panas tersebut, Bobby belum bisa memastikan

"Bahaya tak bahaya nanti kami informasikan lebih lanjut, sejauh ini saya belum bisa mengatakan, yang pasti ini akan kita cek lebih lanjut," jelasnya. 

Diberitakan sebelumnya, video yang Menunjukkan fenomena semburan lumpur panas di Desa Roburan Dolok, Kecamatan Penyambungan Selatan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumut, viral di sosial Media.

Dalam video beredar yang tribun Lihat di media sosial tiktok @ompunglomok disebut semburan itu terjadi di sekitar lokasi pengeboran oleh salah satu perusahaan.

Selain itu, terlihat adanya gelembung-gelembung yang keluar di lumpur panas itu. Tempat itu seperti ditutupi kabut, yang menandakan lokasi tersebut cukup panas.

“Beberapa titik air panas lumpur di Desa Roburan Dolok muncul di perkebunan masyarakat, tidak jauh dari lokasi pengeboran perusahaan geothermal/PT SMGP,” tulis narasi dalam video yang Tribun Medan lihat, Senin (28/4/2025).

Dari video viral itu dikatakan, jumlah titik semburan terus bertambah dan merambah ke perkebunan masyarakat. Akibatnya, lahan masyarakat tidak bisa dimanfaatkan.

"Masyarakat semakin khawatir, karena lokasi air panas ini bermunculan dan bertambah luas. Sehingga kebunnya tidak bisa dimanfaatkan untuk mata pencaharian mereka," tulisan dalam video viral itu.