Berita Viral

MENKES Ungkap Penyebab Dokter Spesialis Kurang di Indonesia: Karena Hanya Anak Orang Kaya yang Mampu

MENKES Ungkap Penyebab Dokter Spesialis Kurang di Indonesia: Karena Hanya Anak Orang Kaya yang Mampu Biayanya

Editor: AbdiTumanggor
KOMPAS com/IRFAN KAMIL
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Wakil Presiden RI, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024). 

Praktik ini cenderung meningkatkan jumlah dokter spesialis di negara tersebut, berbeda dengan Indonesia yang terus kekurangan dokter spesialis.

Di Inggris, misalnya, mampu menciptakan 6.000 dokter spesialis setiap tahun, padahal populasinya lima kali lebih kecil dari Indonesia.

"Kita produksinya 2.700. Jadi sekitar sepertiganya Inggris dengan populasi lima kali lebih banyak," beber dia.

Tak heran, ia menilai penciptaan dokter spesialis di Indonesia cenderung unik.

Namun kini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menerapkan hal serupa.

Pendidikan profesi dokter spesialis berbasis rumah sakit resmi dibuka pada 12 Agustus 2024.

PPDS di RSPPU ini diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan dan pemerataan dokter spesialis di daerah-daerah yang kekurangan dokter spesialis, yang terjadi hampir di seluruh provinsi.

Kekurangan ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dipenuhi.

"Konsep ini Indonesia unik, satu-satunya di dunia. Kalau di dunia lain, orang bekerja, kalau dia mau jadi spesialis, dia cari rumah sakit yang bisa memiliki kasus dan keahlian spesialis yang dia inginkan. Dia bekerja di sana, dia mendapatkan gaji sebagai kerja. Kemudian setelah lulus, dia bisa bekerja sebagai spesialis," kata Budi.

(*/Tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menkes Sebut Pendidikan Dokter Spesialis di Indonesia Unik, Sebabkan Kekurangan Dokter", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2025/04/29/12501411/menkes-sebut-pendidikan-dokter-spesialis-di-indonesia-unik-sebabkan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved