Berita Viral

TNI Bantu Eksekusi Lahan 47.000 Hektare yang Selama Ini Dikuasai PT Tor Ganda Milik DL Sitorus

Tim Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) telah menyita 47.000 hektare lahan yang selama ini dikuasai oleh PT Tor Ganda. 

|
Editor: AbdiTumanggor
Puspen TNI
BERITA ACARA PENYERAHAN LAHAN: Tim Satgas PKH Kepala Staf Umum TNI (Kasum TNI) Letjen TNI Richard Tampubolon dan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatra Utara, Idianto, selaku Jaksa Eksekutor, menyerahkan berita acara penyerahan lahan seluas 47.000 hektare yang selama ini diukasai PT Torus Ganda diserahkan kepada KLHK pada Jumat (25/4/2025). Lahan yang telah dieksekusi secara administrasi dan fisik ini kini resmi diserahkan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk pengelolaan lebih lanjut. (Puspen TNI) 

Lantas, seperti apa rekam jejak DL Sitorus hingga jaksa baru sekarang berani menyita lahan yang dikuasainya?

Potret semasa hidup DL Sitorus. (HO)
Potret semasa hidup DL Sitorus. (HO) (HO)

Dr. Sutan Raja Darianus Lungguk Sitorus atau DL Sitorus adalah seorang pengusaha sukses asal Sumatera Utara.

Ia lahir pada 12 Maret 1938.

Ada yang menyebutkan bahwa tanah kelahiran DL Sitorus berada di Parsambilan, Silaen, Kabupaten Toba. 

Namun, ada juga yang menyebut bahwa DL Sitorus lahir di Tapanuli Selatan.

Terlepas dari itu, bagi masyarakat Sumatera Utara, nama DL Sitorus sudah tak asing lagi.

Ia dikenal sebagai pengusaha sawit dengan konsesi lahan sangat luas di Sumatera Utara.

Bahkan lahannya disebut mencapai puluhan ribu hektare, terbentang dari Sumatera Timur hingga Sumatera Utara.

Perusahaan utamanya adalah PT Tor Ganda.

Tidak hanya aktif dalam dunia usaha sawit, DL Sitorus juga memiliki usaha di bidang properti, perhotelan, perkapalan, pendidikan hingga kesehatan.

Ia tercatat sebagai Ketua Yayasan Abdi Karya (YADIKA) yang berdiri sejak 1976, mengelola pendidikan dari TK hingga perguruan tinggi.

Kemudian, DL Sitorus juga Pendiri Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) di Jakarta pada 1989.

Selanjutnya, DL Sitorus juga memiliki rumah sakit dan klinik 24 jam di wilayah Jabodetabek.

Dalam dunia politik, ia mendirikan dan menjadi tokoh utama Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) pada 20 Januari 2006.

Wafat di Pesawat

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved