Kisah Putri Mayasi Ruidahasi Sempat Kesulitan Cari Kampus karena Disabilitas, Kini Lulus dari UNPAB

Putri Mayasi Ruidahasi penyandang disabilitas Osteogenesis Imperfecta gigih belajar dengan keterbatasan yang dimilikinya untuk menyelesaikan kuliah

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
LULUS: Putri Mayasi Ruidahasi mahasiswi Universitas Panca Budi penyandang disabilitas Osteogenesis Imperfecta dinyatakan lulus sidang skripsi. Ia bersyukur bisa menyelesaikan sarjana dengan segala keterbatasan yang dialaminya. 

Sedangkan Rudi Kurnia, orangtua Putri mengaku sangat mendukung anaknya untuk meraih mimpinya menjadi sarjana komputer. Ia juga berupaya keras mencarikan tempat kuliah yang bisa menerima kondisi Putri. 

"Sebagai ayah, saya sedikit cerita, awal mulanya dia minta kuliah, banyak kampus yang ingin ditujunya cuma tidak semua bisa menerima mahasiswa difabel. Jadi untuk mengangkat dan mengendong dia tidak bisa sembarangan orang. Kenapa? Kita takut salah angkat, tulangnya bisa patah," katanya. 

Ia bersyukur Universitas Panca Budi bisa menerima mahasiswa difabel. Proses perkuliahan dilakukan dengan baik tanpa adanya diskriminasi. 

Baca juga: Pemprov Sumut Anggarkan Rp 20 Miliar untuk Bangun Jembatan di Aek Sipange Tapsel Tahun Ini

 

 

"Saya selaku orangtua mendukung anak saya bisa kuliah. Untuk orangtua-orangtua lainnya yang punya anak difabel, tidak perlu malu, tidak perlu takut. Dan, tidak perlu gensi karena anaknya difabel. Ayo kita dukung orang difabel," ujarnya. 

Ia berpesan untuk anaknya untuk terus bersemangat menuntut ilmu. Jadi, ia sangat mendukung bila Putri ingin melanjutkan pendidikan magister. 

"Kalau pesan untuk anak saya si Putri, saya cuma berpesan tetap semangat. Saya mendukung bila anak saya mengambil magister," ungkapnya. 

(tio/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved