Berita Medan

RS Adam Malik Sediakan Layanan Rehabilitasi Jantung, Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Jantung

Setelah melakukan operasi atau tindakan pasien masih harus mendapatkan layanan rehabilitasi jantung

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
Dok. Humas RS Adam Malik
Layanan Rehabilitasi Jantung- dr. Abdul Halim Raynaldo, Sp.JP(K), FIHA (kanan) bersama dr. Yuke Sarastri, M.Ked(Cardio), Sp.JP di Ruang Rehabilitasi Jantung PJT RS Adam Malik. Setelah melakukan operasi atau tindakan pasien masih harus mendapatkan layanan rehabilitasi jantung untuk meningkatkan kualitas hidup dan bisa kembali beraktivitas normal. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- RS Adam Malik Medan menyediakan layanan rehabilitasi bagi pasien jantung.

Hal ini dilakukan karena penanganan pasien penyakit jantung tidak berhenti setelah menjalani operasi atau bedah jantung, ataupun setelah kateterisasi jantung untuk memasang ring atau stent.

Setelah melakukan operasi atau tindakan pasien masih harus mendapatkan layanan rehabilitasi jantung untuk meningkatkan kualitas hidup dan bisa kembali beraktivitas normal.

Layanan rehabilitasi jantung ini tersedia di Pusat Jantung Terpadu (PJT) RS Adam Malik yang sudah beroperasi sejak tahun 2013.

“Selain tindakan pasang cincin (ring jantung atau stent) dan tindakan bedah jantung, kita juga perlu tindakan rehabilitasi jantung.

Sehingga pasien bisa kembali ke kehidupan seperti semula. Dan ini juga berguna bagi orang-orang yang belum terkena penyakit jantung,” ujat dr Abdul Halim Raynaldo SpJP(K) FIHA, dokter spesialis rehabilitasi jantung di Unit Prevensi dan Rehabilitasi Jantung PJT RS Adam Malik.

Dijelaskan dr Abdul Halim, semua pasien jantung membutuhkan tindakan rehabilitasi jantung.

“Semua pasien jantung seperti pasca pasang cincin, pasien gagal jantung, pasca bedah jantung, dan pasien dengan penyakit jantung yang hanya dengan obat-obatan, semuanya akan mendapatkan keuntungan dari tindakan rehabilitasi jantung,” kata dokter yang juga menjabat sebagai Kepala Sub Instalasi Rawat Inap dan Intervensi PJT RS Adam Malik itu.

Menurut dr Yuke Sarastri MKed(Cardio) SpJP, staf dokter di Unit Prevensi dan Rehabilitasi Jantung PJT RS Adam Malik pula, penanganan pasien jantung sendiri dilakukan dengan tatalaksana farmakologis atau obat-obatan, dan tatalaksana non-farmakologis.

“Salah satu tata laksana non-farmakologis yang sangat kita anjurkan adalah melakukan rehabilitasi fisik ataupun latihan fisik pada pasien-pasien gagal jantung,” jelasnya.

Lebih lanjut disampaikan dr Yuke, tindakan rehabilitasi jantung memberikan banyak manfaat bagi pasien jantung, terutama untuk meningkatkan kualitas hidup pasien, yang sekaligus juga akan menurunkan angka hospitalisasi atau jumlah kasus pasien yang dirawat di RS.

“Latihan rehabilitasi jantung ini tentu dilakukan dalam supervisi oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dan disesuaikan dengan peresepan latihan yang diberikan oleh dokter,” paparnya.

Ditambahkan lagi oleh dr Abdul Halim, ada banyak tindakan yang dilakukan dalam rehabilitasi jantung.

Di antaranya, latihan fisik dengan treadmill atau sepeda statis, hingga edukasi dan konseling promosi kesehatan seperti berhenti merokok, serta penataan ulang obat-obatan pasien.

“Kabar baiknya adalah tidak perlu dikhawatirkan akan pembiayaan rehabilitasi jantung ini. Karena bisa dengan segala jenis pembiayaan termasuk BPJS Kesehatan,” pungkas dr Abdul Halim.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved