Berita Viral
NASIB Anggrek Anggara Guru di Sragen Viral Gunting Seragam Siswa, Ngaku Sudah Dapat Izin Orang Tua
Guru yang memotong seragam, menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan permintaan dari ibu Ihsan, karena seragam yang dikenakan bukan seragam resmi
TRIBUN-MEDAN.com - Nasib Anggrek Anggara guru di Sragen viral gunting seragam siswa.
Ia mengaku sudah dapat izin dari orang tua siswa tersebut.
Apalagi siswa tersebut sudah melakukan kesalahan lebih dari satu kali.
Baca juga: Profil Kolonel Laut Agus Surya Dharmawan, Eks Staf Ahli Panglima TNI yang Dipecat Tipu Warga
Video guru gunting seragam siswa viral di media sosial.
Video viral pemotongan baju seragam seorang siswa oleh guru perempuan di media sosial akhirnya terkonfirmasi terjadi di salah satu SMP di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Pihak sekolah menyatakan bahwa tindakan tersebut telah mendapat izin dari orang tua siswa.
Baca juga: Mengejutkannya Pengakuan Bidan Desa, Ketahuan Mesum Bareng Pak Kades di Mobil Goyang: Baru 10 Menit
Klarifikasi dilakukan langsung oleh pihak sekolah dalam pertemuan di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen, Selasa (22/4/2025), sekitar pukul 12.30 WIB.
Kepala Sekolah Sutardi menjelaskan bahwa pemotongan seragam siswa bernama Ihsan, kelas 9, dilakukan pada Senin, 17 Februari 2025 seusai upacara bendera.
"Kejadian itu sudah meminta izin dan diizinkan malah itu dari orangtua. Bukan kami sengaja langsung memotong tidak dari guru kami. Namun itu sudah komunikasi dari jauh-jauh hari," jelas Sutardi.
Ia juga menyampaikan bahwa siswa tersebut telah melakukan 8 hingga 9 kali pelanggaran, dan pemotongan seragam merupakan bagian dari kesepakatan antara pihak sekolah dan orang tua sebagai bentuk sanksi.
"Tentu kami mewakili seluruh jajaran pendidikan kami mohon maaf," tambahnya.
Penjelasan Guru dan Orangtua Siswa
Anggrek Anggara, guru yang memotong seragam, menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan permintaan dari ibu Ihsan, karena seragam yang dikenakan bukan seragam resmi SMP 5 PGRI.
"Seragam tersebut adalah seragam dari SMP lama. Bukan seragam SMP (yang saat ini digunakan) dan ibunya sudah membelikan seragam itu. Tapi Ihsan tidak mau karena keren. Alhasil ibunya meminta saya untuk memotong saja," katanya.
Anggrek juga menyebut bahwa seragam tersebut memiliki gambar dan tulisan tidak pantas, termasuk simbol-simbol kelompok (geng) dan kalimat yang merendahkan perempuan.
Baca juga: Heboh Viralnya Foto Wisuda Jokowi di UGM, Hasil Analisis Pakar Ternyata Editan
"Gambarnya agak kurang jelas, tulisan berkalimatkan seperti wanita itu tidak baik, di celana dan belakang baju," ungkapnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/NASIB-Anggrek-Anggara-Guru-di-Sragen-Viral-Gunting-Seragam-Siswa-Ngaku-Sudah-Dapat-Izin-Orang-Tua.jpg)