Medan Terkini

Kronologi Bocah 6 Tahun Tewas Terseret Arus Sungai di Tanjung Selamat, Ketahuan saat Makan Siang

Polisi mengungkap kronologi tewasnya seorang bocah berusia 6 tahun berinisial GPB, warga Perumahan D Flamboyan, Desa Tanjung Selamat.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
BOCAH HANYUT: Momen Tim Sar gabungan mencari keberadaan seorang anak laki-laki berinisial GPB, 6 tahun, warga Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang yang hanyut terbawa arus sungai, Selasa (22/4/2025). Korban ditemukan tewas sejauh 3 Kilometer. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Polisi mengungkap kronologi tewasnya seorang bocah berusia 6 tahun berinisial GPB, warga Perumahan D Flamboyan, Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang.

Kapolsek Medan Tuntungan Iptu Eko Sanjaya mengatakan, orang tua korban Anamulia Laia sadar anaknya hanyut terbawa arus sungai pada Senin 21 April, ketika hendak memberikan makan siang sekira pukul 13:00 WIB.

Saat itu Anamulia pulang ke rumah tidak melihat anaknya dan ia mencarinya di lingkungan sekitar.

Tak lama kemudian ia mendapat kabar kalau anaknya sedang mandi-mandi bersama beberapa rekannya FND (7) ME (4) di aliran sungai Lau Belawan, tak jauh dari komplek.

Kemudian ibu korban datang ke sungai tidak menemukan korban dan hanya melihat pakaiannya saja di pinggir sungai.

Secara kebetulan, personel Patroli Sabhara Polrestabes Medan melintas dan mendapatkan informasi, lalu memberi kabar kepada Polsek Medan Tuntungan.

Kemudian Polsek Medan Tuntungan menghubungi Basarnas, lalu datang ke lokasi untuk membantu mencari korban.

"Ibu korban mencari anaknya untuk mrngajak makan siang namun korban tidak berada di rumah. Sehingga ibunya mencari informasi dan diketahui sebelumnya korban mandi-mandi di Sungai Lau Belawan,"kata Iptu Eko Sanjaya, Selasa (22/4/2025).

Proses pencarian pun berlangsung sejak Senin siang hingga menjelang malam menggunakan perahu, dan menyisir pinggiran sungai.

Karena hari mulai gelap dan korban tak kunjung ditemukan, alhasil pencarian diberhentikan sementara.

Keesokan harinya, atau Selasa 22 April, pagi tadi sekitar pukul 07:30 WIB pencarian dilanjutkan dan akhirnya korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Jasad korban ditemukan tepatnya dibawah jembatan Tanjung Selamat.

Setelah ditemukan, jasad korban diantarkan ke keluarganya guna proses pemakaman.

Atas insiden ini Polsek Medan Tuntungan mengucapkan duka yang mendalam, serta mengimbau masyarakat berhati-hati ketika bermain ke sungai.

Begitu juga para orang tua diminta menjaga dan mengingatkan anaknya supaya tidak mandi-mandi ke sungai yang arusnya berbahaya.

(Cr225/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved