Berita Viral

Akhirnya Kapolsek Bukit Raya Dicopot, Kapolda Riau Malu Anak Buahnya Biarkan Wanita Dikeroyok

Kapolsek Bukitraya di Pekanbaru, Kompol Syafnil akhirnya dicopot dari jabatannya. Pencopotan Syahnil setelah viral dan heboh seorang wanita dikeroyok

|
Editor: Salomo Tarigan
KOLASE FOTO: Istimewa/dok Polsek Bukitraya/tribunmedan/kompas.com
KAPOLSEK DAN KORBAN: Kapolsek Bukit Raya Kompol Sahnil dan Ramadhani Putri (31), wanita yang dikeroyok di depan Polsek Bukit Raya. Kompol Sahnil akhirnya dicopot dari jabatan karena peristiwa ini, Senin (21/4/2025) 

TRIBUN-MEDAN.com - Kapolsek Bukitraya di Pekanbaru, Kompol Syafnil akhirnya dicopot dari jabatannya.

Pencopotan Syahnil setelah viral dan heboh seorang wanita, Ramadhani Putri (31) dikeroyok di depan kantor polsek tersebut.

Sementara anggota polisi hanya diam menyaksikan kejadian tersebut.

Pencopotan Kompol Syafnil disampaikan langsung oleh Kapolda Riau Irjen Herry heryawan pada Senin (21/4/2025).

Herry mengungkapkan rasa malunya karena tindakan kriminal tersebut terjadi tepat di depan kantor polisi.

"Kejadian itu membuat saya malu dan marah. Merusak marwah kita sebagai polisi," ujar Herry saat diwawancarai wartawan 

 Ia juga menyoroti keberadaan anggota polisi di lokasi kejadian yang tidak memberikan pertolongan kepada korban.

Herry menegaskan akan meminta pertanggungjawaban dari Kapolsek dan Kanit Reskrim terkait insiden ini.

 "Saya minta tanggung jawab semua yang terlibat, baik itu kapolsek dan kanit reskrimnya. Kemudian, debt collector yang melakukan pengeroyokan, tangkap dan ekspos," tegasnya.

Insiden pengeroyokan terjadi pada Sabtu (19/4/2025) sekitar pukul 00.30 WIB, di depan Mapolsek Bukitraya, Jalan Unggas, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukitraya, Pekanbaru.

Keputusan ini diambil setelah insiden pengeroyokan seorang wanita oleh sekelompok penagih utang atau debt collector yang terjadi di halaman Polsek Bukitraya, Kota Pekanbaru.

"Mutasi terhadap Kapolsek Bukitraya adalah langkah tegas yang diambil sebagai bentuk evaluasi menyeluruh atas kepemimpinan, pengawasan, dan respons dalam penanganan situasi di wilayah hukumnya," jelas Herry dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin malam. 

Herry menekankan bahwa peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi pimpinan di tingkat Polsek dan jajaran untuk memastikan wilayahnya aman, personelnya disiplin, serta mampu memenuhi ekspektasi masyarakat.

"Ini bukan hanya bagian dari rotasi rutin, tetapi juga mencerminkan komitmen institusi dalam menjaga kualitas dan integritas pelayanan publik," tambahnya.

COPOT KAPOLSEK - Kapolda Riau Irjen Herry Irawan mencopot Kapolsek Pekanbaru Kompol Syafnil. Pencopotan ini buntut dari seorang wanita dikeroyok debt collector di depan kantor sang kapolsek.
COPOT KAPOLSEK - Kapolda Riau Irjen Herry Irawan mencopot Kapolsek Pekanbaru Kompol Syafnil. Pencopotan ini buntut dari seorang wanita dikeroyok debt collector di depan kantor sang kapolsek. (KOMPAS.COM/IDON)

Herry mengingatkan bahwa setiap anggota Polri harus memahami bahwa jabatan adalah amanah, dan kepercayaan masyarakat tidak boleh dikhianati oleh kelalaian, pembiaran, atau ketidaktegasan dalam bertindak.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved