Berita Viral

UMAT KATOLIK DUNIA Berduka, Paus Fransiskus Wafat, Tutup Usia Senin Paskah 21 April 2025 Pukul 07.35

Paus Fransiskus wafat senin (21/4/2025). Paus Fransiskus yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio ini meninggal pada Senin Paskah. 

Istimewa
Sosok pastor atau romo yang juga ahli Islamologi, Markus Solo Kewuta SVD, mendampingi Paus Fransiskus dalam kunjungannya ke Indonesia pada Selasa (3/9/2024) hingga Jumat (6/9/2024). (Tangkapan Layar Video) 

TRIBUN-MEDAN.com - Paus Fransiskus wafat senin (21/4/2025). Paus Fransiskus yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio ini meninggal pada Senin Paskah. 

Ia tutup usia pada 88 tahun. Pope Francis wafat setelah menjalani perawatan pneumonia ganda. 

Perawatan dilakukan secara intensif selama sebulan. 

Paus Fransiskus wafat di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan.

Pada pukul 09.45, Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Kamar Apostolik, mengumumkan wafatnya Paus Fransiskus dari Casa Santa Marta dengan kata-kata berikut:

"Saudara-saudari terkasih, dengan dukacita yang mendalam saya harus mengumumkan wafatnya Bapa Suci kita, Fransiskus. Pada pukul 7.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya dibaktikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya. Ia mengajarkan kita untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih universal, khususnya demi mereka yang paling miskin dan paling terpinggirkan. Dengan rasa syukur yang tak terhingga atas teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami serahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih yang tak terbatas dan penuh belas kasihan dari Allah Tritunggal Mahakudus."

Pesawat Air Niugini yang ditumpangi  Paus Fransiskus dan rombongan mendarat di Bandara Internasional Presidente Nicolau Lobato di Dili pada pukul 14:20 siang waktu setempat setelah penerbangan 3 setengah jam dari Port Moresby, Papua Nugini, Senin (9/9/2024) (pos kupang)
Pesawat Air Niugini yang ditumpangi  Paus Fransiskus dan rombongan mendarat di Bandara Internasional Presidente Nicolau Lobato di Dili pada pukul 14:20 siang waktu setempat setelah penerbangan 3 setengah jam dari Port Moresby, Papua Nugini, Senin (9/9/2024) (pos kupang) (Pos kupang)

Paus dirawat di Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli pada hari Jumat, 14 Februari 2025, setelah menderita bronkitis selama beberapa hari.

Situasi klinis Paus Fransiskus berangsur-angsur memburuk, dan dokternya mendiagnosis pneumonia bilateral pada hari Selasa, 18 Februari.

Setelah 38 hari di rumah sakit, mendiang Paus kembali ke kediamannya di Vatikan di Casa Santa Marta untuk melanjutkan pemulihannya.

Baca juga: BERITA DUKA, Paus Fransiskus Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun

Baca juga: Dirumorkan Cabut dari NEC Nijmegen, Calvin Verdonk Akui Tak Sanggup Main di Liga Inggris

Baca juga: PENYEBAB Nenek Munirah Dipasung Selama 6 Tahun, Idap ODGJ Setelah Diceraikan Suami, Kaki Dirantai

Pada tahun 1957, di usia awal 20-an, Jorge Mario Bergoglio menjalani operasi di negara asalnya Argentina untuk mengangkat sebagian paru-parunya yang terkena infeksi saluran pernapasan parah.

Seiring bertambahnya usia, Paus Fransiskus sering menderita penyakit pernapasan, bahkan membatalkan rencana kunjungan ke Uni Emirat Arab pada November 2023 karena influenza dan radang paru-paru.

Paus Fransiskus menyampaikan pidato di hadapan tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024), setelah meneken Deklarasi Istiqlal. (Tangkapan Layar Video)
Paus Fransiskus menyampaikan pidato di hadapan tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024), setelah meneken Deklarasi Istiqlal. (Tangkapan Layar Video) (Tangkapan Layar Video)

Pada bulan April 2024, mendiang Paus Fransiskus menyetujui edisi terbaru buku liturgi untuk upacara pemakaman kepausan, yang akan memandu Misa pemakaman yang belum diumumkan.

Edisi kedua Ordo Exsequiarum Romani Pontificis memperkenalkan beberapa elemen baru, termasuk bagaimana jenazah Paus ditangani setelah kematian.

Penentuan kematian dilakukan di kapel, bukan di ruangan tempat ia meninggal, dan jasadnya langsung ditempatkan di dalam peti mati.

Menurut Uskup Agung Diego Ravelli, Pemandu Upacara Apostolik, mendiang Paus Fransiskus telah meminta agar upacara pemakaman disederhanakan dan difokuskan pada ekspresi iman Gereja kepada Tubuh Kristus yang Bangkit.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved