Paus Fransiskus Meninggal

BERITA DUKA, Paus Fransiskus Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun

Pimpinan teringgi umat Katolik Paus Fransiskus meninggal dunia pada hari Senin (21/4/2025) di usia 88 tahun. 

|
Editor: Juang Naibaho
Kemenag
PAUS FRANSISKUS MENINGGAL - Paus Fransiskus saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (6/9/2024). Paus Fransiskus meninggal dunia pada hari Senin (21/4/2025) di usia 88 tahun 

TRIBUN-MEDAN.com - Berita duka cita berembus dari Vatikan.

Pimpinan tertinggi umat Katolik Paus Fransiskus meninggal dunia pada hari Senin (21/4/2025) di usia 88 tahun. 

Paus meninggal sehari setelah tampil di Saint Peter's Square pada hari Minggu (20/4) waktu setempat saat Paskah, kata Vatikan dalam sebuah pernyataan.

"Pagi ini pukul 7:35 (0535 GMT) Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa," kata Kardinal Kevin Farrell dalam pernyataan yang dipublikasikan oleh Vatikan di saluran Telegramnya, dilansir kantor berita AFP, Senin (21/4/2025).

“Dengan rasa syukur yang besar atas teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami menyerahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih Tuhan yang tak terbatas dan penuh belas kasihan, Yang Esa dan Tribune,” tambahnya. 

Sebelumnya, Paus Fransiskus sempat dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma, sejak Jumat (14/4/2025), setelah menderita pneumonia. 

Setelah 38 hari di rumah sakit, mendiang Paus kembali ke kediamannya di Vatikan di Casa Santa Marta untuk melanjutkan pemulihannya.

Paus dirawat di Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli pada hari Jumat, 14 Februari 2025, setelah menderita bronkitis selama beberapa hari.

Situasi klinis Paus Fransiskus berangsur-angsur memburuk, dan dokternya mendiagnosis pneumonia bilateral pada hari Selasa, 18 Februari.

Setelah 38 hari di rumah sakit, mendiang Paus kembali ke kediamannya di Vatikan di Casa Santa Marta untuk melanjutkan pemulihannya.

Pada tahun 1957, di usia awal 20-an, Jorge Mario Bergoglio menjalani operasi di negara asalnya Argentina untuk mengangkat sebagian paru-parunya yang terkena infeksi saluran pernapasan parah.

Seiring bertambahnya usia, Paus Fransiskus sering menderita penyakit pernapasan, bahkan membatalkan rencana kunjungan ke Uni Emirat Arab pada November 2023 karena influenza dan radang paru-paru.

Pada bulan April 2024, mendiang Paus Fransiskus menyetujui edisi terbaru buku liturgi untuk upacara pemakaman kepausan, yang akan memandu Misa pemakaman yang belum diumumkan.

Edisi kedua Ordo Exsequiarum Romani Pontificis memperkenalkan beberapa elemen baru, termasuk bagaimana jenazah Paus ditangani setelah kematian.

Penentuan kematian dilakukan di kapel, bukan di ruangan tempat ia meninggal, dan jasadnya langsung ditempatkan di dalam peti mati.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved