Polisi Periksa 5 Saksi terkait Penganiayaan yang Dilakukan Anggota DPRD Sumut ke Pramugari

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Kepolisian Resort (Polres) Nias menyatakan masih menyelidiki laporan pramugari Wings Air bernama Lidya Cristine (28) yang melaporkan anggota DPRD Sumut Megawati Zebua.

Kasi Humas Polres Nias Aipda Motivasi Gea mengatakan pihaknya sudah melakukan rangkaian penyelidikan diantaranya memeriksa tempat kejadian perkara (TKP), serta mengumpulkan alat bukti.

Selain itu, Polisi sudah memeriksa lima orang saksi yang mengetahui dugaan penganiayaan diantaranya korban, pramugari lain, pilot, dan petugas di bandara Gunung Sitoli.

"Beberapa langkah yang kami lakukan ialah cek TKP, juga memeriksa 5 orang saksi, ada pilot dan lainnya,"kata Kasi Humas Polres Nias Aipda Motivasi Gea, Senin (21/4/2025).

Mengenai status perkara, Polisi menyebut sudah meningkatkan laporan pramugari Wings Air ke tahap penyelidikan.

Hari ini, Polres Nias dan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut melakukan gelar perkara di Polda Sumut untuk menentukan apakah laporan pramugari dapat ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan atau tidak.

"Ini kan termasuk kasus yang mendapat sorotan. Gelar di Polda hari ini rencananya, bisa naik penyidikan tidak,"ungkapnya.

Sebelumnya, beredar video viral anggota DPRD Sumut Megawati Zebua ribut dengan seorang pramugari di dalam pesawat.

Ia diduga mencekik pramugari.

Corporate Communications Strategic Wings Air, Danang Mandala Prihantoro melalui keterangannya, Rabu (16/4/2025) menyampaikan klarifikasi penanganan pelanggan Wings Air yang akan mengikuti penerbangan No IW1267 pada 13 April 2025 rute Gunung Sitoli-KNIA.

Berdasar catatan dan pelaporan di lapangan, pelanggan tersebut MZ membawa koper yang telah berlabel bagasi ke kabin. 

"Sesuai Standard Operasional Prosedur dan pengaman awak kabin/pramugari maka mengarahkan bagasi diletakkan ke bagian kargo belakang yang akan dibantu petugas darat," katanya. 

"Dalam pendekatan komunikasi yang persuasif justru pelanggan MZ menunjukan sikap tidak kooperatif. Tidak ikuti instruksi awak kabin, berusaha melepas label bagasi, serta melakukan tindak kontak fisik terhadap pramugari," ujarnya 

Dari insiden ini kemudian dilaporkan kepada pilot dan petugas layanan darat untuk proses dan layanan lebih lanjut.

"Saat ini Wings Air sedang menempuh langkah-langkah hukum sebagai komitmen untuk melindungi awak pesawat yang bertugas, serta menciptkan penerbangan yang aman serta profesional," tegasnya.