Berita Viral

Akhir Hidup Santi Mataniari, Dipiting Pacar saat Cuci Baju, Tewas Jasadnya Jadi Mayat Dalam Sumur

Usai menghabisi kekasihnya, Freddi kabur dan hidup berpindah-pindah tempat. Namun, pelarian Freddi akhirnya terendus kepolisian. 

TRIBUN MEDAN/HAIKAL FARIED HERMAWAN
PEMBUNUHAN KEKASIH: Kolase foto tulang belulang Santi Matanari dan pelaku pembunuhan Freddi Edison Sagala. Santi Manatari dibunuh kekasihnya Freddi Erikson Sagala (35) dan kemudian mayatnya dibuang ke sumur di sebuah perumahan di Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang 31 Desember 2024 lalu. 

Rasik Kudadiri, didampingi suami dan anak-anaknya, menceritakan Santi Matanari merupakan anak ke tiga dari empat bersaudara.

Biasanya korban tinggal bersama dengan ibu kandungnya dan berjualan es tebu di depan sekolah Al Azhar Medan.

"Santi (korban) tidak pernah kabur dari rumah. Dia sering datang ke rumah tiap bulan untuk mengambil pakaian," ujarnya, Rabu (9/4/2025).

Rasik mengaku tidak mengenal dengan tersangka Freddi.

Meskipun disebut oleh kepolisian telah berpacaran dengan Santi selama empat tahun.

"Kami tidak tahu bahwa adek (Santi) sudah meninggal. Baru tahu setelah dapat info dari pihak kepolisian yang datang ke rumah," ujarnya.

Ia pun berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah mengungkap kasus pembunuhan putrinya. "Harapannya tersangka dihukum seberat beratnya," lanjutnya.

 (*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved