Medan Terkini
KEJAMNYA KEKASIH, Freddi Sagala Bunuh Santi Matanari di Rumah Kontrakan, Buang Jasad ke Sumur
Teka-teki jasad wanita di dalam sumur di salah satu perumahan di Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, terungkap
Penulis: Haikal Faried Hermawan | Editor: Juang Naibaho
Setelah itu dia pergi ke Balige, Kabupaten Toba, untuk bersembunyi.
Adapun mayat korban ditemukan oleh warga yang hendak mengontrak rumah tersebut pada 31 Desember 2024.
"Setelah diperiksa ternyata menemukan sebuah rambut. Kondisi korban sangat rusak sehingga satu satunya cara mengidentifikasi korban dengan cara saintifik dengan menggunakan metode DNA," kata Kombes Gidion.
Kapolrestabes menambahkan, pelaku kini ditahan di Mapolsek Medan Sunggal. Freddi dipersangkakan dengan Pasal 340, Pasal 339, lalu Pasal 338 dan 365 KHUP tentang pembunuhan berencana dan pencurian dengan kekerasan (curas).
Sementara itu, Kapolsek Medan Sunggal Kompol Bambang Gunanti mengatakan akan melakukan pengorekan isi dalam sumur untuk mencari kerangka korban yang tersisa.
"Kita akan mencari kerangka mayat korban Santi Matanari (33) yang masih belum lengkap," kata Bambang saat diwawancarai via telepon, Rabu (9/4/2025).
Bambang menyampaikan rencananya akan menguras air di sumur tersebut.
"Karena masih sedikit mendapatkan kerangka mayat korban, sudah ditemukan tengkorak kepala, rambut dan tulang rusuk korban, dan beberapa tubuh korban yang belum hancur," ujarnya.
Ia menegaskan akan membantu pihak keluarga korban untuk menyatukan kembali kepingan mayat korban.
"Kita kumpulkan dan kita serahkan kepada keluarga korban supaya untuk di kuburkan," ungkapnya.
Sementara itu, sejumlah keluarga korban mendatangi TKP menyaksikan konferensi pers yang dilakukan Polisi terkait pembunuhan anaknya.
Rasik Kudadiri, ibu korban, histeris melihat rekonstruksi pembunuhan yang dilakukan oleh Freddi Erikson Sagala.
Rasik Kudadiri, didampingi suami dan anak-anaknya, menceritakan Santi Matanari merupakan anak ke tiga dari empat bersaudara.
Biasanya korban tinggal bersama dengan ibu kandungnya dan berjualan es tebu di depan sekolah Al Azhar Medan.
"Santi (korban) tidak pernah kabur dari rumah. Dia sering datang ke rumah tiap bulan untuk mengambil pakaian," ujarnya, Rabu (9/4/2025).
Rasik mengaku tidak mengenal dengan tersangka Freddi. Meskipun disebut oleh kepolisian telah berpacaran dengan Santi selama empat tahun.
"Kami tidak tahu bahwa adek (Santi) sudah meninggal. Baru tahu setelah dapat info dari pihak kepolisian yang datang ke rumah," ujarnya.
Ia pun berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah mengungkap kasus pembunuhan putrinya. "Harapannya tersangka dihukum seberat beratnya," lanjutnya. (cr9/Tribun-Medan.com)
| 3 Terdakwa Korupsi Dana BOS SMA 16 Medan Mulai Diadil |
|
|---|
| Polisi Akhirnya Ungkap Identitas Mayat Pria Membusuk di Helvetia, Keluarga Tanda Tato Donald Bebek |
|
|---|
| Identitas Mayat Pria Membusuk di Lahan Kosong Medan Helvetia Terungkap, Keluarga Kenal Tato di Kaki |
|
|---|
| RUPS-LB Bank Sumut Kukuhkan Jajaran Direksi Baru, Berikut Daftar Namanya |
|
|---|
| Berita Foto: Warga Antrean Menunggu Penyaluran Dana Bansos di Lapangan Sejati Medan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pembunuhan-Santi-Matanari_Freddi-Edison-Sagala_Mayat-dalam-Sumur_.jpg)