Breaking News

Medan Terkini

BPK RI Periksa Laporan Keuangan Pemko Medan, Begini Tanggapan Wali Kota Medan Rico Waas

Rico Waas selaku Wali Kota Pemko Medan menerima kedatangan Tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sumut dalam agenda Entry Meeting.

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN
PEMERIKSAAN KEUANGAN: Entry Meeting Pemeriksaan Keuangan Pemko Medan. Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menyatakan siap dan terbuka menerima BPK RI Perwakilan Sumut melakukan pemeriksaan keuangan Pemko Medan. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Rico Waas selaku Wali Kota Pemko Medan menerima kedatangan Tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sumut dalam agenda Entry Meeting pemeriksaan terinci atas laporan keuangan Pemko Medan tahun 2024.

Rico Waas menyampaikan, bahwa syarat Medan jadi Kota sehat dan maju dimulai dari sistem keuangan yang baik.

Hal itu disampaikan Wali Kota didampingi Sekda Wiriya Alrahman, Rico Waas menyambut kehadiran tim BPK Sumut yang dipimpin langsung oleh Kepala BPK Perwakilan Sumut Paula Henry Simatupang. 

Selain itu, hadir juga seluruh Perangkat Daerah di lingkungan Pemko Medan. Termasuk juga 21 Camat turut mengikuti pertemuan entry meeting tersebut.

"Kalau mau Kota ini sehat, kuat dan maju, harus dimulai dari sistem keuangan kita yang baik. Kalau tidak, kita akan terlena terus- terusan, terbiasa untuk asal asalan dalam penggunaan anggarannya," kata Rico Waas, Kamis (10/4/2025). 

Dikatakan Rico Waas kegiatan pemeriksaan terinci atas laporan keuangan tahun 2024 ini sangat bermakna bagi Pemko Medan. Tentunya pemeriksaan ini membutuhkan persiapan hati dari Pemko Medan.

"BPK ini tidak menjadi badan pemeriksa kesehatan tapi badan pemeriksaan keuangan. Kami yakin kesehatan jajaran Pemko Medan cukup sehat tinggal bagaimana tentang keuangan Pemko Medan yang kami meyakini juga mudah mudahan bisa sehat selaras dengan kesehatannya," ujar Rico Waas.

Menurut Rico Waas, BPK berfungsi menjadi badan yang profesional di dalam menata dan memeriksa keuangan para pelaku pemegang mandat dalam pengelolaan keuangan negara.

Saya menganalogikannya, sama seperti mengelola keuangan di dalam keluarga yakni apabila keuangan tidak dikelola dengan baik tentu keluarga juga akhirnya bisa berantakan. 

"Kita semua ini adalah rumah tangganya Pemko Medan. Dimana perkembangan kota Medan baik itu pembangunan dan seluruh hal yang dilakukan dengan pendanaan tersebut butuh fungsi kontrol agar Pemko medan juga tidak berakhir dengan buruk. Artinya dari tahun ke tahun kita butuh sekali BPK untuk mengecek agar nantinya kita yang memegang kekuasaan dalam pengelola anggaran tidak semena-mena dan tetap berada di lingkup yang sesuai dengan aturan yang berlaku dan tahap yang wajar," jelas Rico Waas.

Diyakini Rico Waas, laporan keuangan Pemko Medan nantinya akan berakhir dengan baik. Namun yang terpenting jangan berharap WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) karena WTP bukan hal yang hebat, bahkan bisa dibilang cukup makan saja karena di ambang batas wajar dalam pengelolaan keuangan daerah.

"Kita disini dituntut untuk bisa sangat mendetail fokus di dalam mengelola anggaran kita. Walaupun, di dalamnya punya tahapan dan kesulitan yang berbeda dari setiap dinas. Dengan segala kekurangan dan kelebihan, apa yang disampaikan kepada BPK bisa dilaksanakan dengan baik," sebut Rico Waas sembari menyampailan Pemko Medan siap membuka pintu untuk BPK memeriksa apa yang dianggap memang sepatutnya oleh negara memeriksa keuangan Pemko Medan 

Dijelaskan Rico Waas, dalam pengelolaan anggaran tidak bisa asal asalan, harus mendetail dan pertanggungjawaban sangat jelas. Seperti kemarin dirinya memanggil beberapa dinas untuk memaparkan anggaran yang dilaksanakan di 2025. Mengecek pemakaian anggaran dan efektivitasnya.

"Sebuah komitmen dalam melaksanakan pekerjaan projeksinya dan di dalam ruang anggarannya juga tetap terjaga dengan baik. Pemerintah Pusat juga melakukan efisiensi. Artinya di dlm efisiensi kita semakin memperjelas dan detail tentang penganggaran. Sifatnya tidak diperlukan ini yang akan kami efisiensikan. Bukan berarti pembangunan kota berhenti karena efisiensi. Kami akan mencoba strategi untuk terus membangun kota Medan," ucap Rico Waas.
 
Rico Waas menilai kehadiran BPK hadir untuk memberi arahan secara terbuka tentang bagaimana pengelolaan keuangan, artinya bukan untuk meneror tapi membantu untuk menyehatkan keuangan Pemko Medan.

"Terima kasih atas kehadiran dan memulai pemeriksaan ini. Kami siap membuka pintu setiap hari dan bekerjasama dengan BPK. Apabila ada rekan kami kurang kooperatif mohon disampaikan agar bisa kami berikan arahan sehingga bisa lebih kooperatif. Kami meyakini dgn adanya kolaborasi dan juga sinergitas antara Pemko Medan dan BPK, kita bisa membuat Medan untuk semua", ungkap Rico Waas.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved