Tinjau Kawasan Industri, Kapolda Sumut Serukan Langkah Solutif Lindungi Tenaga Kerja

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN-Setelah masa libur panjang Hari Raya Idulfitri 1446 H, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., langsung mengambil langkah cepat untuk meninjau aktivitas industri di wilayahnya.

Pada Rabu siang, 9 April 2025, sekitar pukul 14.00 WIB, Kapolda Sumut mengunjungi PT Permata Hijau Palm Oleo yang terletak di Kawasan Industri Medan (KIM).

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan keamanan proses produksi di industri strategis tersebut, serta melihat langsung kondisi pekerja dan manajemen setelah libur Lebaran.

Kapolda Sumut menyatakan, “Saya melakukan kunjungan terhadap kawasan industri di wilayah Sumatera Utara, untuk memastikan semua kegiatan industri berjalan aman, tertib, dan terkendali.”

PT Permata Hijau Palm Oleo, yang hasil produksinya diekspor ke luar negeri, termasuk ke Amerika Serikat, menjadi fokus utama dalam peninjauan tersebut.

Kapolda Sumut menyampaikan, “Saya mengecek salah satu perusahaan yaitu Permata Hijau, di mana hasil produksinya juga diekspor ke Amerika Serikat. Saya meminta pihak manajemen untuk dapat berdiskusi, berkomunikasi, dan menyampaikan kepada pemerintah daerah guna mencari solusi terbaik menghadapi kenaikan pajak ekspor sebesar 30 persen, karena sekitar 15 persen produk dari perusahaan ini diekspor ke Amerika Serikat.”

Dengan jumlah tenaga kerja yang mencapai 800 orang, Irjen Whisnu menekankan pentingnya menjaga stabilitas ketenagakerjaan. Ia mengimbau agar manajemen perusahaan tidak mengambil langkah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara gegabah.

 “Kami berharap perusahaan dapat mencari solusi yang konstruktif agar para tenaga kerjanya tidak sampai terkena PHK. Kami dari Polda Sumut bersama seluruh stakeholder akan terus mengawal agar kawasan industri ini tetap aman dan kondusif,” tegasnya.

Kunjungan Kapolda Sumut ini menunjukkan kepedulian dan kehadiran negara dalam memastikan agar roda ekonomi di Sumatera Utara tetap bergerak, serta menjamin perlindungan terhadap para pekerja industri yang menjadi tulang punggung pembangunan daerah.(Jun-tribun-medan.com).