Breaking News

Medan Terkini

Komisi IV DPR RI Kunjungi Perum Bulog Sumut, Pastikan Stok Beras Nasional Melimpah

Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Utara (Sumut) untuk memantau ketersediaan stok beras.

TRIBUN MEDAN/HUSNA FADILLA TARIGAN
KUNJUNGAN KERJA: Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Utara (Sumut) untuk memantau ketersediaan stok beras serta evaluasi penyerapan gabah petani, Rabu (9/4/2025). Kunjungan tersebut memastikan dan evaluasi mengenai penyerapan gabah di tingkat petani. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Utara (Sumut) untuk memantau ketersediaan stok beras serta evaluasi penyerapan gabah petani, Rabu (9/4/2025).

Kunjungan ini menyoroti stok beras nasional yang dinilai mencukupi, meski terdapat tantangan dalam penumpukan stok lama dan penjagaan kualitas.  

Anggota Komisi IV DPR RI, Rokhman Dahuri, menyatakan bahwa stok beras Bulog di seluruh Indonesia saat ini dalam kondisi melimpah. 

Namun, ia mengingatkan perlunya manajemen stok yang baik untuk menghindari penumpukan, seperti yang terjadi di beberapa gudang, termasuk di Yogyakarta.  

"Masalah utamanya adalah penumpukan stok, termasuk sisa beras impor dari masa sebelumnya. Kami mendorong program Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan (SPHP) agar Bulog tidak merugi dan stok tetap tersalurkan," ujarnya.  

Dahuri juga menyambut positif kebijakan pemerintah terkait Gabah Kering Panen (GKP) yang diharapkan semakin memperkuat ketersediaan beras nasional. 

Namun, ia menekankan pentingnya menjaga kualitas beras agar tidak terjadi pembusukan atau penurunan mutu akibat penyimpanan terlalu lama.  

Anggota Komisi IV DPR RI lainnya, Abdul Kharis, menyampaikan bahwa ketersediaan beras di Sumut dan nasional saat ini tidak perlu dikhawatirkan. "Serapan gabah di Sumut sudah berjalan baik, meski masih perlu evaluasi harian untuk memastikan kelancarannya," jelasnya.  

Ia juga mengapresiasi proses produksi gabah menjadi beras yang berjalan lancar di Sumut. Namun, ia meminta Bulog untuk lebih maksimal dalam menyerap gabah petani dengan harga yang telah ditetapkan.  

"Beberapa daerah masih menyimpan stok lama untuk menjaga stabilitas harga, terutama saat musim panen. Kami akan terus memantau agar kebijakan ini sejalan dengan upaya swasembada pangan," tambahnya.  

Direktur SDM dan Umum Perum Bulog, Sudarsono Hardjosoekarto, mengungkapkan bahwa Inpres Tahun 2025 tentang cadangan pangan menjadi landasan penting bagi Bulog dan kementerian terkait. 

"Inpres ini memperkuat penyerapan gabah dan meningkatkan cadangan pangan nasional. Kami pastikan tidak ada beras yang kadaluarsa karena penyaluran dilakukan secara berkala," tegasnya.  

Sementara itu, Budi Cahyo, Kepala Perum Bulog Sumut, menyatakan bahwa Sumut saat ini mengalami deflasi harga beras akibat stok yang melimpah. 

"Kami optimis menyerap gabah sesuai ketetapan. Penyaluran SPHP sementara belum dilakukan karena masih dalam masa panen, namun akan disesuaikan jika diperlukan untuk stabilisasi harga," jelasnya.  

Kunjungan Komisi IV DPR RI ke Bulog Sumut menegaskan bahwa stok beras nasional, termasuk di Sumut, dalam kondisi aman. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved