Berita Viral
MERASA Bersalah, Lucky Hakim Pasrah Jika Diberhentikan dari Jabatan: Harusnya saya Lebih Cerdas
Lucky pun menyebut dirinya kurang cerdas sehingga tak bisa memaknai surat edaran soal larangan kepala daerah bepergian.
TRIBUN-MEDAN.com - Merasa bersalah, Lucky Hakim pasrah jika diberhentikan dari jabatannya.
Ia merasa harusnya lebih cerdas menerjemahkan maksud surat edaran tersebut.
Diketahui Lucky Hakim buka suara terkait aksinya liburan ke Jepang tanpa izin yang menuai kontroversi.
Baca juga: 3 ASN Pemprov Tak Hadir di Hari Pertama Kerja setelah Libur Lebaran, Gubsu: Beri Surat Peringatan
Seperti diketahui, aksi Lucky Hakim liburan ke luar negeri di momen libur lebaran 2025 sempat disorot tajam Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Pimpinan Jabar yang karib disapa KDM itu geram karena Lucky Hakim melancong ke Jepang tanpa izin darinya.
Dedi bahkan menyebut bahwa Lucky juga tidak mengajukan izin kepada Mendagri untuk liburan ke luar negeri.
Karenanya, Dedi pun menyindir Lucky Hakim di media sosial seraya memviralkannya.
Sadar aksinya disorot Dedi Mulyadi hingga kementerian, Lucky Hakim akhirnya angkat bicara.
Setelah apel pagi di kantor Bupati Indramyu, Lucky Hakim mengurai penjelasannya terkait liburan tanpa izin ke Jepang.
Baca juga: Gema Takbir, Pawai Obor dan Parade Mobil Hias Semarakkan Malam Takbiran di Percut Sei Tuan
Diakui Lucky, ia tidak terlalu memahami isi surat edaran dari Mendagri perihal pimpinan daerah dilarang pergi ke luar negeri di momen perayaan hari besar agama.
"Tentang surat edaran malahan saya baru tahu setelah saya di Jepang, katanya ada surat edaran enggak boleh pergi. Mungkin saya yang salah karena saya enggak aware karena saya enggak lihat ada surat edaran yang enggak boleh pergi di hari lebaran," ujar Lucky Hakim dilansir TribunnewsBogor.com dari youtube SCTV, Selasa (8/4/2025).
Lebih lanjut, Lucky pun bercerita bahwa dirinya di hari lebaran sebenarnya masih ada di Indonesia dan melayani masyarakat Indramyu.
Namun di hari lebaran kedua, Lucky memutuskan untuk pergi ke Jepang dan memberikan jabatannya sementara kepada Wakil Bupati.
"Memang hari lebaran kan saya masih di sini, masih patroli keliling-keliling. Pak Wabup juga, besoknya juga masih. Ketika pergi pun kita teleponan sama pak Wabup. Pak Wabup ini luar biasa orangnya, dia bilang 'pak Bupati nanti kalau pergi jangan sampai ada kekosongan kepemimpinan'. Oh iya saya serahkan all out untuk pak Wabup, pendelegasian," ujar Lucky Hakim.
Karenanya, Lucky merasa tak ada yang salah akan tindakannya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Bupati-Indramayu-Lucky-Hsdfds.jpg)