TRIBUN WIKI
Profil Pdt Hein Arina, Ketua Sinode GMIM yang Dijadikan Tersangka Dugaan Korupsi oleh Polda Sulut
Pdt Hein Arina merupakan Ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM). Ia dijadikan tersangka atas kasus dugaan korupsi pemberian dana hibah.
Diketahui, Pdt Hein Arina ini berasal dari keluarga petani dan dibesarkan dalam lingkungan yang sederhana.
Sejak kecil, ia telah menunjukkan minat yang besar dalam bidang keagamaan, yang kemudian membawanya menempuh pendidikan teologi dan terlibat aktif dalam pelayanan gereja.
Dalam karier pendidikannya, Pdt Hein Arina menyelesaikan pendidikan S3 nya di Presbitherial Theologi Seminary yang ada di Seoul .
Tahun 2005, ia mencalonkan diri untuk jadi anggota Badan Pekerja Sinode (BPS), tapi belum terpilih.
Tapi tahun 2007 ia terpilih menjadi Rektor UKIT.
Baca juga: Profil Mgr Petrus Turang, Uskup Agung Kupang yang Mangkat di Usia 78 Tahun
Namun sebelum menjadi Rektor, ia menjadi Dekan Fakultas Theologi di tahun 2006.
Di tahun 2010, ia kembali mencalonkan diri menjadi BPS, tapi belum juga terpilih.
Di tahun 201, ia berhenti menjadi Rektor UKIT.
Pada tahun 2018, ia kemudian terpilih menjadi Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS), menggantikan Pdt Dr HWB Sumakul.
Hingga saat ini, Pdt Hein Arina terus mengabdikan dirinya untuk gereja.
Baca juga: Profil Marina Budiman, Wanita Terkaya di Indonesia dengan Harta Rp 87,8 triliun
Tercatat, ia memiliki seorang istri yang juga merupakan seorang pendeta, yakni Pdt Vanny Suoth.
Dari pernikahannya itu, Pdt Hein Arina memiliki tiga orang anak.
Ketiganya adalah Kristi, Kim, dan Gemmy.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pdt-Hein-Arina.jpg)