Medan Terkini
Prediksi Puncak Arus Balik Terjadi pada 6 April 2025, Ini Imbauan Dishub Sumut
Kepala Dinas Perhubungan Sumut Agustinus mengatakan, puncak arus balik terjadi pada hari Minggu (6/ 4/2024) mendatang.
|
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Personel-Polisi-Pospam-Simpang-Indogrosir-melakukan-pengaturan-lalulintas.jpg){kind=small}
lihat foto
TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN
ARUS LALU LINTAS: Personel Polisi Pospam Simpang Indogrosir melakukan pengaturan lalulintas di Jalan Sisimangaraja, Kota Medan, Rabu (2/4/2025). Dishub Sumut sebut puncak arus balik terjadi pada 6 April 2025 mendatang.
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/SIDANG-PENGGELAPAN-Mantan-direktur-keuangan-PT-DSS.jpg)
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kepala Dinas Perhubungan Sumut Agustinus mengatakan, puncak arus balik terjadi pada hari Minggu (6/ 4/2024) mendatang.
Dikatakan Agus, hal itu dikarenakan anak sekolah kembali masuk pada hari Selasa (8/4/2024) mendatang.
Agus meminta, agar masyarakat mampu memilih jadwal pulang mudik dengan tepat. Untuk menghindari kemacetan parah.
"Karena tanggal 7 April sebagian pekerja sudah ada yang masuk. Sementara anak sekolah keesokan harinya. Jadi kita prediksi puncak mudik hari Minggu dan Senin mendatang," jelasnya kepada Tribun Medan, Jumat (4/3/2025).
Untuk itu dikatakannya, jalan lintas sumatera diprediksi akan terjadi kepadatan dan cukup macet di hari Minggu.
"Kita prediksi kemacetan di jalur lintas sumatera padaa saat puncak arus balik yakni tanggal 6 April atau hari Minggu," ucapnya.
Untuk antisipasi kemacetan, Agus mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai antisipasi bersama petugas gabungan.
"Seperti peralihan arus lalu lintas, jalan buka tutup, dan kita pastikan petugas stand bye di jalur lintas Sumatera khususnya di Jalan Labuhan Batu-Ranto Parapat," ucapnya.
Untuk itu, Pemudik diimbau untuk dapat menghindari puncak arus balik dengan melakukan perjalanan pulang lebih awal untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan.
"Karena tanggal 7 April orang baru masuk secara keseluruhan. Makanya kita minta warga untuk bijak dalam memilih tanggal balik. Jangan sampai terjebak kemacetan," jelasnya. (Cr5/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Berita Terkait: #Medan Terkini
| 3 Terdakwa Korupsi Dana BOS SMA 16 Medan Mulai Diadil |
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Korupsi-Dana-BOS-SMAN-6-Medan_.jpg)
|
|---|
| Polisi Akhirnya Ungkap Identitas Mayat Pria Membusuk di Helvetia, Keluarga Tanda Tato Donald Bebek |
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/PENEMUAN-MAYAT-Warga-Jalan-Masjid-Pantai-Barat-Kelurahan.jpg)
|
|---|
| Identitas Mayat Pria Membusuk di Lahan Kosong Medan Helvetia Terungkap, Keluarga Kenal Tato di Kaki |
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Petugas-Inafis-Polrestabes-Medan-serta-Polsek-Medan-Helvetia.jpg)
|
|---|
| RUPS-LB Bank Sumut Kukuhkan Jajaran Direksi Baru, Berikut Daftar Namanya |
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Gubernur-Sumatera-Utara-sekaligus-Pemegang-Saham-Pengendali-Bank-Sumut.jpg)
|
|---|
| Berita Foto: Warga Antrean Menunggu Penyaluran Dana Bansos di Lapangan Sejati Medan |
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/24112025_PENYALURAN_DANA_BANSOS_DANIL_SIREGAR__5_JPG.jpg)
|
|---|
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Gubernur-Sumut-Bobbg-Nasution-bersama-Pastor-Walden.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Gubernur-Sumatera-Utara-sekaligus-Pemegang-Saham-Pengendali-Bank-Sumut.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Petugas-Inafis-Polrestabes-Medan-serta-Polsek-Medan-Helvetia.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ramalan-shio-hari-ini-24-november-2025.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kejaksaan-Tinggi-Sumatera-Utara-kembali-menyita-uang-Rp-113-milliar.jpg)