Berita Viral

ALASAN Ranti IRT di Riau Bikin Rekayasa Jadi Korban Perampokan: Stres Terlilit Utang, Suami Tak Tahu

Pengakuan Ibu Rumah Tangga di Kabupaten Indragiri Hulu Riau nekat rekayasa perampokan. 

Ist
MENGAKU DIBEGAL - Terlilit banyak utang, Ranti seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau mengaku sebagai korban begal. Bahkan Ranti rela melukai perut sendiri. 

TRIBUN-MEDAN.com - Pengakuan Ibu Rumah Tangga di Kabupaten Indragiri Hulu Riau nekat rekayasa perampokan. 

IRT bernama Ranti (31) mengaku nekat melakukan itu gegara stres terlalu banyak utang. 

Bahkan IRT tersebut sampai rela menusuk dirinya sendiri pakai pisau untuk melengkapi drama perampokan dirinya.

Alhasil drama perampokan sang IRT viral hingga diselidiki pihak kepolisian.

Ironisnya dari kronologi cerita IRT tersebut polisi mengetahui kebohongan yang telah dibuat.

Usut punya usut sang IRT mengakui telah buat cerita bohong sebagai pelampiasan atas tekanan tagihan utang.

Baca juga: KEMENDAGRI Pastikan Walikota Depok Kena Sanksi Gegara Perbolehkan ASN Pakai Mobil Dinas untuk Mudik

Baca juga: DEDI MULYADI Geram ke Kades Minta THR Rp 165 Juta ke Perushaan, Minta Kasus Disamakan dengan Preman

Sebelumnya, IRT tersebut bernama Ranti (31) mengaku diserang, ditusuk menggunakan pisau oleh pelaku perampokan atau begal di Jalan Lintas Timur, Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat.

Namun ternyata setelah diselidiki polisi, Ranti ternyata menyebarkan hoaks.

Luka tusuk di bagian perut itu ternyata dilakukannya sendiri guna meyakinkan cerita bohongnya.

Kejadian pembegalan tersebut dilaporkan oleh suami Ranti Purnama Sari atas nama Sumardi pada Rabu (26/3/2025) pada pukul 21.00 WIB.

Saat pembuatan laporan tersebut Ranti sendiri diketahui tengah mendapat perawatan di Klinik Muizah, Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu. 

Berdasarkan laporan di Polsek Rengat Barat dengan nomor LP/B/11/III/2025/SPKT/Polsek Rengat Barat/Polres Indragiri Hulu/Polda Riau, Ranti disebut diserang begal di bagian perut dan kehilangan uang Rp10 juta.

Baca juga: SOSOK Habib Usman Yahya yang Bimbing Ruben Onsu Jadi Mualaf, Suami Kartika Putri Terus Beri Semangat

Baca juga: Polda Sumut Musnahkan 8 Ton Mangga Ilegal, Kapolda: Negara Hadir Lindungi Masyarakat

Setelah menerima laporan tersebut, Unit Reskrim Polsek Rengat Barat melakukan wawancara dengan Ranti di Klinik Muizah untuk mendapatkan kronologi yang sebenarnya. 

Saat diwawancara di Klinik Muizah, keterangan yang disampaikan Ranti ke pihak Kepolisian tidak konsisten.

Penyidik Polsek Rengat Barat kemudian menemukan kronologis yang disampaikan awalnya tidak sesuai dengan fakta.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved