Berita Viral

KOPDA Basaryah yang Tembak Anggota Polisi Terancam Dipecat, Kadispenad: Ngapain Lindungi yang Jelek

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen TNI) Brigjen Kristomei Sianturi mengungkapkan bahwa Kopda Basarsyah dan Peltu Lubis bakal menjalani hukum yang berat

Istimewa
TERSANGKA: Kopda Basarsyah dan Peltu Lubis telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penembakan tiga personel polisi. Wakil Sementara (Ws) Danpuspom TNI Mayor Jenderal TNI Eka Wijaya Permana mengatakan, Kopda Basarsyah telah mengakui menembak ketiga korban. Hal itu disampaikan saat konferensi pers di Mapolda Lampung, Selasa (25/3/2025). (Istimewa) 

TRIBUN-MEDAN.com - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen TNI) Brigjen Kristomei Sianturi mengungkapkan bahwa Kopda Basarsyah dan Peltu Lubis bakal menjalani hukum yang berat jika terbukti terlibat dalam kematian tiga anggota Polisi di Way Kanan, Lampung. 

Kata Brigjen Kristomei Sianturi, dua prajurit ini bisa dipecat dari korps TNI. 

"Masalah proses hukum yang di Lampung ya, artinya kan kemarin sudah disampaikan tersangka-tersangkanya. Petunjuk dari Panglima TNI kita ikuti saja, proses investigasi, penyelidikan, kan belum selesai," ujar Kristomei di Mabes TNI Cilangkap Jakarta pada Kamis (27/3/2025).

Ia mengatakan apabila nantinya kedua prajurit tersebut telah terbukti bersalah, maka akan dihukum seberat-beratnya.

Kristomei juga menegaskan TNI tidak akan melindungi prajurit yang melanggar hukum.

"Sudah jelas kalau Panglima TNI, kalau bagi prajurit yang melanggar hukum, ya kita proses. Ngapain takut, kalau perlu pecat, pecat. Kan yang daftar jadi prajurit TNI banyak, hari ini aja yang dilantik (perwira karier) segitu banyaknya 805 orang.

Yang daftar ribuan. Jadi ngapain melindungi yang jelek. Sudah hukum saja. Lah banyak yang daftar kok," pungkas dia.

JABAT KAPUSPEN TNI: Sosok H. Kristomei Sianturi, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI yang baru ditunjuk oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Minggu (16/3/2025). Potret Kristomei Sianturi saat berjabat tangan dengan Presiden RI Prabowo Subianto di India. (dok.pribadi)
JABAT KAPUSPEN TNI: Sosok H. Kristomei Sianturi, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI yang baru ditunjuk oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Minggu (16/3/2025). Potret Kristomei Sianturi saat berjabat tangan dengan Presiden RI Prabowo Subianto di India. (dok.pribadi) (Dok.pribadi)

Baca juga: SALSABILA Putri AKP Lusiyanto Siap Ikuti Jejak Ayahnya Jadi Polisi, Kapolri Tegaskan Siap Bantu

Baca juga: SOSOK Ninong Bakar Motor Sendiri Usai Ditilang Polisi, Emosi Ditantang: Kalau Jago, Bakar

Diberitakan sebelumnya, dalam kasus tersebut tiga orang polisi gugur dalam tugas saat penggerebakan tersebut.

Ketiga polisi tersebut yakni AKP (Anumerta) Lusiyanto, Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan Briptu (Anumerta) M. Ghalib Surya Ganta.

Kopda Basarsyah Tembak Tiga Anggota Polisi Pakai Senapan Serbu

Oknum TNI Kopral Dua (Kopda) Basarsyah ternyata menembak mati tiga anggota polisi di Lampung, menggunakan senjata api laras panjang menyerupai FNC kaliber 5,56 mm. 

Penembakan dilakukan saat polisi menggerebek lokasi judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, pada Senin (17/3/2025) silam sekitar pukul 16.50 WIB. 

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Sementara Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat Mayjen TNI Eka Wijaya Permana saat konferensi pers di Mapolda Lampung, Selasa (25/3/2025). 

Eka menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, Kopda Basar mengakui telah menembak tiga anggota Polres Way Kanan saat terjadi penggerebekan judi sabung ayam. 

"Pelaku penembakan saat terjadi penggerebekan sabung ayam di Way Kanan adalah Kopda B. Pengakuan korban ini menjadi salah satu bukti utama dalam penyelidikan yang kami lakukan. Penembakan dilakukan secara terarah oleh Kopda B," kata Eka.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved