Berita Viral

TUTI Bersyukur Motor Anaknya Yang Dicuri Sudah Kembali, Padahal Cuma Pemilah Sampah: Motor Kredit

Tuti sangat bersyukur motor anaknya yang dicuri bisa kembali. Tuti mengungkapkan motor anaknya hilang pada 26 Februari 2025. 

ISTIMEWA
MOTOR CURIAN KEMBALI - Warga Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, bernama Tuti tak kuasa menahan air mata saat menerima kembali motor anaknya yang sempat hilang akibat pencurian, Senin (24/3/2025). Tuti menyebut anaknya sampai trauma dan enggan lanjut kerja karena pencurian ini. 

TRIBUN-MEDAN.com - Tuti sangat bersyukur motor anaknya yang dicuri bisa kembali. Tuti mengungkapkan motor anaknya hilang pada 26 Februari 2025. 

Motor itu kembali pada Senin (24/3/2025). Rupanya, anak Tuti trauma karena pencurian tersebut.

 Ia pun begitu emosional saat menceritakan peristiwa memilukan tersebut.

 Melansir dari Kompas.com, Tuti mengatakan motor anaknya itu hilang pada 26 Februari 2025.

Motor itu menjadi sumber mata pencaharian utama anaknya, yang bekerja sebagai pemilah sampah.

Tuti pun terisak menceritakan bagaimana perjuangan anaknya yang membeli motor tersebut secara kredit, dengan uang yang dikumpulkan dari hasil kerja kerasnya.

“Waktu saya melipat cucian di gubuk saya, datanglah Pak Jacklyn, bilang, ‘ibu motornya hilang ya yang hijau? Malingnya sudah ditangkap’,” ujar Tuti, suaranya penuh haru pada Rabu (26/3/2025).

Baca juga: AC Milan Kembali Incar Pemain Chelsea, Noni Madueke Ditargetkan, Rafael Leao Out

 Baca juga: BELI Nomor Cantik Rp 10 Juta Ternyata Sudah Dipakai Orang Lain, Sucianto Gugat Operator Selular

Kabar yang datang begitu mendalam menggetarkan hati Tuti, yang tak dapat menahan air mata kebahagiaan.

Betapa besar rasa syukur yang ia rasakan, setelah berhari-hari bergulat dengan perasaan kehilangan.

“Saya sedih, anak saya kerja dari pagi sampai tengah malam itu kerja, tapi motor diambil orang,” ungkap Tuti.

Sepeda motor itu, bagi anaknya, bukan sekadar alat transportasi, melainkan simbol dari jerih payah yang terkumpul perlahan, dari setiap keringat yang jatuh di bawah terik matahari.

Namun, setelah motor itu hilang, anak Tuti merasakan trauma mendalam.

“Enggak mau terusin (pekerjaan) lagi, dia takut hilang lagi,” tutur Tuti.

Perasaan takut dan khawatir yang membayangi anaknya membuatnya enggan kembali melanjutkan pekerjaannya yang dulu begitu berarti bagi kehidupan mereka.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved