Medan Terkini

Lurah Ibnu Ridelsa Dicopot Wali Kota Medan, Ketahuan Malas Ngantor dan Lakukan Pungli saat Sidak

Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor kecamatan dan kelurahan pada Kamis (20/3/2025). 

|
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN
LURAH DICOPOT: Sidak Lurah. Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas minta BKPSDM dan Inspektorat proses pemecatan Lurah TSM III, Kamis (20/3/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wali Kota Medan, Rico Waas bergerak cepat fokus pelayanan publik yang prima.

Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor kecamatan dan kelurahan pada Kamis (20/3/2025). 

Wali kota sidak ke Kantor Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Medan Denai.

Sesampainya di sana sekitar pukul 10.00 WIB, Rico Waas mendapati pintu ruangan kerja lurah Ibnu Ridelsa masih terkunci. 

Wali kota lantas menanyakan keberadaan lurah di mana kepada kepala seksi pemerintahan, pegawai dan staf kelurahan.

Berdasarkan informasi yang diperolehnya selama sidak, bahwa Lurah TSM III Ibnu Ridelsa selalu masuk kantor di atas pukul 12.00 WIB. 

Dari temuan fakta lapangan ini nyata adanya sebagaimana laporan masyarakat yang diperoleh wali kota sebelumnya.

Setelah menghimpun informasi dari jajaran kelurahan, Rico Waas meminta ajudan menghubungi Kepala BKPSDM, Subhan Fajri. 

"Diminta agar Ibnu Ridelsa diperiksa terlebih dahulu oleh Inspektorat soal kinerjanya dan memproses pemberhentiannya sebagai Lurah," katanya. 

Wali kota juga mendapati perbuatan tidak terpuji yakni pungutan liar yang dilakukan oknum pegawai kelurahan.

Wanita paruh baya itu terbiasa membantu urusan administrasi kependudukan masyarakat ke Disdukcapil, dengan syarat mesti memberikan uang. 

Kondisi ini pun diakui sejumlah staf kelurahan dan sudah sering mereka ingatkan agar tidak melakukan perbuatan tidak terpuji tersebut. 

Terkait ini, Wali Kota Rico Waas menegaskan akan segera memberikan sanksi tegas pemecatan kepada lurah. 

"Mau apalagi dia, mau melayani masyarakat tapi dianya tidak hadir (di kantor)," ujarnya menjawab wartawan. 

Menurut Rico jika lurah tidak mau melayani masyarakatnya, lebih baik tidak usah lagi mengemban amanah jabatan. 

"Kalau tidak mau hadir, ya sudah tidak usah hadir lagi. Jadi memang harus ada sanksi dan evaluasi, saya akan panggil Inspektorat dan memastikan BKD memberikan sanksi yang tegas," ujarnya. 

Ia menambahkan, tidak boleh ada dalam pemerintahan para aparatur dan pejabat yang tidak disiplin soal waktu. Maka dari itu diperlukan sanksi tegas terhadap mereka-mereka yang tidak patuh mengemban amanah sebagai ASN.

"Ada aturan tertulis soal disiplin ini, karenanya kita berikan sanksi tegas terhadap orang-orang yang tidak disiplin dan memungut (lakukan pungli)," ucapnya.

Selain lurah, sanksi akan diberikan wali kota terhadap para pegawai dan staf yang tidak disiplin dan mematuhi aturan. 

"Sama untuk semuanya," pungkas Rico. 

Proses Pemecatan 

Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Medan, Subhan Fajri, membenarkan adanya perintah wali kota guna memproses sanksi tegas terhadap Ibnu Ridelsa sebagai Lurah TSM III.

"Benar. Ini sedang kami siapkan administrasi (pemecatan) lurah tersebut sebagaimana instruksi Pak Wali. Sore ini yang bersangkutan dipanggil untuk diperiksa oleh Inspektorat," pungkasnya.

Wali Kota Semprot Camat Medan Polonia 

Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas melakukan sidak ke Kantor Camat Medan Polonia, Kamis (20/3/2025) 

Rico menegur Camat Irfan Arsadi Siregar dan seluruh jajarannya karena tidak disiplin jam kerja dan buruknya memberikan pelayanan masyarakat.

"Sidak hari ini masalah disiplin waktu. Hari ini saya buktikan langsung tidak ada yang disiplin waktu di Kecamatan Medan Polonia ini dan harus dikoreksi untuk kita semuanya. Bagaimana layanan masyarakat begini," tegas Rico Waas. 

SIDAK WALI KOTA MEDAN: Wali Kota Medan Rico Waas Sidak Camat dan Sekcam Medan Polonia, Kamis (20/3/2025) (Tribun-Medan.com /Dedy Kurniawan)
SIDAK WALI KOTA MEDAN: Wali Kota Medan Rico Waas Sidak Camat dan Sekcam Medan Polonia, Kamis (20/3/2025) (Tribun-Medan.com /Dedy Kurniawan) (TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN)

Tabiat tidak disiplin dan merasa bos sebagai aparat kecamatan ini tidak bisa dibiarkan terus menerus sampai menjadi kebiasaan, karena jadi citra buruk bagi masyarakat.

Untuk itu, Rico segera mengevaluasi kinerja camat dan perangkat Kecamatan Medan Polonia secara menyeluruh. 

Rico berjanji masa pemerintahannya bersama wakil Zakiyuddin Harahap mengutamakan pelayanan publik yang optimal guna mewujudkan 'Medan Untuk Semua'. 

"Tadi temuan kita sampai disini pukul 08:10, tapi hingga saat ini pukul 09.20 saya menunggu, camatnya belum masuk kantor. Begitu juga dengan seluruh staf yang semua terlambat. Tentu ini saya evaluasi dan minta Inspektorat memeriksanya," ungkap Rico. 

Dari amatan wartawan dalam sidak, selain untuk memastikan pelayanan publik, Rico juga melakukan tegur sapa kepada staf, pegawai bahkan camat. Ia tampak begitu kesal dengan camat yang tidak disiplin masuk jam kantor.

"Kemana aja bapak dan ibu jam segini baru hadir? Bagaimana pelayanan bisa bagus kalau camat aja masuk terlambat. Habis keliling-keliling ya? Keliling ke mana-mana aja, ada buktinya?" semprot Rico di hadapan Sekcam yang saat itu juga terlambat masuk kantor. 

Sekcam bahkan sempat berdalih, atau disebut 'ngeles' dengan memberikan jawaban ke wali kota. Sekcam beralasan kenapa terlambat masuk kantor karena sebelumnya berkeliling memonitor wilayah. 

"Bapak sudah lama absen? Kenapa baru datang jam segini? Kenapa bapak gak bisa jawab? Telat?" semprot wali kota lagi yang dijawab 'siap' oleh Sekcam. 

"Jujur ya? Betul telat kan?" lanjull "Ngapain bapak juga keliling-keliling pantau, perintahkan saja lurah terus bisa kirim ke WhatsApp (laporannya). Wilayah Polonia ini luas bukan kecil, betul kan? Laporan kalian keliling-keliling itu ada tidak? Ke kami ada tidak? Sebenarnya jam berapa bapak biasanya datang ke kantor, jawab yang jujur," tegas Rico. 

Oleh sekcam lantas dijawab masuk kantor siang hari. 

"Jadi betul ya selalu siang datang. Biasa jam 10 ya? Ini sudah jam 11, bapak kemana kelilingnya sampai jam segitu," ucap wali kota. 

Dalam sidak tersebut Rico Waas berulangkali menekankan soal pentingnya pelayanan publik, dan para aparatur harus lebih awal berada di kantor untuk benar-benar mewujudkan kehadiran pemerintah memberi layanan kepada masyarakat.

Rico Waas tidak ketinggalan menegur seluruh aparatur Kecamatan Medan Polonia yang baru masuk kantor hampir pukul 09.30 WIB. 

TERBARU Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas menegaskan kembali  penonaktifan Camat Polonia dan Lurah Tegal Sari Mandala III, Senin 24 Maret 2025 malam .

'Pemeriksaan Camat Polonia lagi dalam proses, melalui inspektorat mengecek. Baru dilaporkan ke kita intinya saat ini yang bersangkutan kita non-aktifkan sementara, jadi pelaksana dulu. Agar nantinya jelas apa yang harus dilakukan. Kita tidak asal-asal. Ini ssesuai dengan cara bernegara," kata Rico Waas di sela acara buka bersama Partai Nasdem, Senin malam. 

Penon-aktifan Camat Medan Polonia, Irfan Arsadi Siregar setelah tidak Kedapatan tidak disiplin. Yang bersangkutan jadi contoh buruk bersama seluruh jajarannya soal aturan jam kerja dan buruknya memberikan pelayanan masyarakat saat tersidak pada Kamis (20/3/2025) 

"Sidak kedapatan masalah disiplin waktu. Hari ini saya buktikan langsung tidak ada yang disiplin waktu di Kecamatan Medan Polonia ini dan harus dikoreksi untuk kita semuanya. Bagaimana layanan masyarakat begini," tegas Rico Waas

Tak hanya camat, Lurah Tegal Sari, Ibnu Ridelsa juga dinon-aktifkan. Kesalahanya juga soal tidak disiplin masuk kantor melayani masyarakat. 

"Ya begitu juga, lurah (Tegal Sari Mandala III) dinon-aktifkan, sama juga. Karena tidak disiplin tidak datang tepat waktu, ditanya ke rekan terkait memang datang telat, itu yang di Polonia. Yang lurah dicek pengakuannya ke satu-satu pegawai kita tanya datangnya jam 12. Dinon-aktifkan juga," tegasnya. 

Tabiat tidak disiplin dan merasa bos sebagai aparat kecamatan ini tidak bisa dibiarkan terus menerus sampai menjadi kebiasaan, karena jadi citra buruk bagi masyarakat. Untuk itu, Rico segera mengevaluasi kinerja camat dan perangkat Kecamatan Medan Polonia secara menyeluruh dan lurah Tegal Sari Mandala III. 

Dalam sidak tersebut Rico Waas berulangkali menekankan soal pentingnya pelayanan publik, dan para aparatur harus lebih awal berada di kantor untuk benar-benar mewujudkan kehadiran pemerintah memberi layanan kepada masyarakat.

Rico Waas tidak ketinggalan menegur seluruh aparatur Kecamatan Medan Polonia yang baru masuk kantor hampir pukul 09.30 WIB.

(Dyk/Tribun-Medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved