Gempa di Pinangsori
Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Taput, Bupati dan Wabup Harus Dibonceng Warga Pakai Sepeda Motor
Selama proses evakuasi material di Desa Hutabarat dan Desa Simanampang di Kecamatan Pahae Julu, Wabup Taput Deni Lumbantoruan setia menemani warga.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, TARUTUNG - Selama proses evakuasi material di Desa Hutabarat dan Desa Simanampang di Kecamatan Pahae Julu, Wabup Taput Deni Lumbantoruan setia menemani warga sekitar.
Ia bersama stakeholder lainnya sudah tiba di lokasi terdampak gempabumi sejak pagi hari.
Setidaknya ada dua titik lokasi jalanan yang tertimbun material longsor pascagempabumi yang berkekuatan 5,5 pada Skala Richter (SR).
Untuk mengakses perkampungan, lokasi meninggalnya Kartini boru Manalu (70), ia bersama Bupati Taput Jonius Taripar Hutabarat harus menaiki sepeda motor.
Hal ini dikarenakan jalan menuju Dusun Lumban Tongatonga tersebut relatif susah ditempuh.
Jonius Taripar Hutabarat dan Deni Lumbantoruan mesti dibonceng warga sekitar.
"Tadi pagi sekitar pukul 7.30 WIB, kita tadi sudah berada di Desa Hutabarat tadi untuk membuka akses jalan si sana," ujar Wabup Taput Deni Lumbantoruan, Selasa (18/3/2025).
Ia juga melihat kondisi korban gempabumi yakni Kartini boru Manalu (70) serta suaminya yang bernama Hulman Hutabarat (67).
Diketahui Hulma Hutabarat alami luka-luka dan sudah kembali ke rumahnya di Dusun Lumban Tongatonga, Desa Hutabarat, Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara.
"Lalu, kita langsung beranjak ke Puskesmas Onan Hasang untuk melihat kondisi Pak Hutabarat dan melihat istri beliau yang sudah terbujur kaku," sambungnya.
Lalu, dirinya masih menyaksikan pembersihan material longsoran di Kecamatan Pahae Julu tersebut. Sejak pagi hinga sore, sejumlah petugas bersama alat berat masih siaga di lokasi.
"Dan setelah itu kita sekarang berada di lokasi ini untuk melihat pembersihan material longsor yang menutupi jalan," terangnya.
Ia berharap, kehadiran pemerintah di tengah masyarakat bakal menumbuhkan semangat masyarakat dan berharap traumatisnya segera sembuh.
"Setidaknya, kehadiran kita di sini memberikan semangat bagi kawan-kawan," lanjutnya.
"Termasuk tadi kita lihat bagaimana pihak kepolisian, TNI, masyarakat tetap bersemangat untuk mengevakuasi material longsor," pungkasnya.
(cr3/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Pascagempa Taput, Wabup Deni Lumbantoruan Minta Warga Tetap Waspada |
|
|---|
| Kisah Lasmaida Sitompul, Rumahnya Rusak dan Ladangnya Dihantam Longsor Usai Gempa Bumi |
|
|---|
| Diguncang Gempa, Akses Tarutung Menuju Sipirok Putus Tertimbun Longsor |
|
|---|
| Kapolres Taput: Butuh 2 Jam Pembersihan Material Longsor, Jalan Lintas Tarutung-Sipirok Terputus |
|
|---|
| Cerita Herianto Panggabean, Sejak 2006 Rasakan Gempa Bumi di Kecamatan Pahae Julu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Bupati-Taput-Jonius-Taripar-Hutabarat-dan-Wabup-Taput-Deni-Lumbantoruan.jpg)