Berita Viral

LARANGAN Terbaru Dedi Mulyadi, Emak-emak tak Boleh Ngumpul di Sekitar Kelas, Minta Sekolah Tegas

Bahkan Dedi meminta sekolah agar memasang pagar yang tinggi dan dikunci gembok demi menghalau para ibu-ibu ngumpul di sekolah.

KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN
LARANGAN TERBARU: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat memerintahkan wisata rekreasi Hibisc Fantasy Puncak Bogor, Jawa Barat, dibongkar, Kamis (6/3/2025). Kini Dedi Mulyadi mengatakan emak-emak tak boleh ngumpul di sekitar kelas anaknya selama proses belajar berlangsung. 

"Awewe-awewe euweuh gawe sia teh, lain cicing di imah pasakeun salaki maneh, karah ngedeluk we nguruskeun budak di sakola (ibu-ibu gak punya kerjaan, bukannya diam di rumah masak buat suami, malah ngumpul di sekolah)," sambung Dedi.

Dedi meminta kepada orang tua untuk mempercayakan urusan pendidikan di sekolah kepada para guru.

Baca juga: Kode Reedem FC Mobile 17 Maret 2025, Dapatkan Standard Pack Berisi Sejumlah Pemain

Bahkan Dedi meminta sekolah agar memasang pagar yang tinggi dan dikunci gembok demi menghalau para ibu-ibu ngumpul di sekolah.

Dedi juga beralasan, ibu-ibu yang berkumpul ngerumpi di sekolah akan mengganggu proses pembelajaran siswa.

"Udah, sekolah itu udah urusan guru, nanti sekolahnya kasih pager yang tinggi, kasih gembok, gak boleh keluar selama pembelajaran," katanya.

"Kolot nage teu meunang asup (orang tuanya juga gak boleh masuk), gak boleh lagi ada tumpukan motor di depan, suruh pulang. Karena apa ?, mengganggu," sambung Dedi.

Dedi pun menyindir kebiasaan para emak-emak ketika berkumpul.

Baca juga: TERNYATA Antea Putri Turk Bukan Cicit WR Supratman, Hubungan Masih Sangat Jauh, Keluarga Buka Suara

Dia khawatir terjadi pertengkaran antar ibu-ibu ketika mereka ngumpul di sekolah.

Karena menurutnya, pasti ada ibu-ibu yang merasa iri ketika melihat ibu-ibu lain mengenakan pakaian yang lebih bagus atau jadi ajang pamer.

Ketika hal itu terjadi, maka suaminya yang akan menjadi korban.

Ketika keuangan pas-pasan, akhirnya suami terpaksa meminjam uang lagi dan lagi.

"Unggal poe euweuh gawe tiisuk di sakola nungguan budakna (setiap hari gak ada kerjaan dari pagi nungguin anaknya)," kata Dedi.

"Nanti bertengkar, paalus-alus baju (saling pamer baju ). Siapa yang korban ?, salakina (suaminya). Kunaon ?, isukna nganjuk deui nganjuk deui, pamijakanna panas (Kenapa ?, besoknya minjem duit lagi dan lagi, karena istrinya panas)," ungkapnya.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id 

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved