Banjir Bandang Parapat
Banjir Bandang Parapat, Ini Rute Pengalihan Arus Lalu Lintas yang Diberlakukan Polres Simalungun
Pengalihan arus ini merupakan langkah antisipasi untuk mencegah kemacetan dan meminimalisir potensi korban akibat bencana alam tersebut.
Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
Derasnya air bah yang meluncur dari perbukitan menghantam pusat kota, merendam berbagai objek vital, termasuk fasilitas kesehatan, dan melumpuhkan aktivitas warga.
Menurut kesaksian Cut, seorang warga Parapat, hujan deras mengguyur kawasan itu tanpa henti sejak pukul 14.00 hingga 17.00 WIB.
"Awalnya hanya hujan biasa, tapi semakin deras. Lalu tiba-tiba, sekitar pukul 17.00, air bah datang dari bukit-bukit Parapat. Kami panik, karena air naik begitu cepat," ungkapnya dengan suara gemetar.
Tak butuh waktu lama, luapan air bercampur lumpur menerjang kawasan utama kota.
Ruas jalan utama lumpuh total, kendaraan terjebak dalam arus deras, dan beberapa bangunan mengalami kerusakan parah.
Yang lebih mengkhawatirkan, fasilitas kesehatan, termasuk ruang Unit Gawat Darurat (UGD) di salah satu klinik, ikut terendam, membuat layanan medis terganggu.
"Rumah sakit tidak bisa beroperasi maksimal. Pasien-pasien harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman," ujar seorang petugas medis yang enggan disebutkan namanya.
Warga yang terdampak langsung terlihat panik dan bergegas menyelamatkan diri. Sebagian besar memilih mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, sementara yang lain mencoba menyelamatkan barang-barang mereka dari genangan air yang terus meninggi.
Banjir bandang ini bukan kali pertama melanda Parapat.
"Sebelum-sebelumnya air hujan tidak pernah meluap seperti ini. Sekarang setelah hutan banyak gundul, setiap hujan deras, air langsung turun ke kota dengan membawa lumpur," ujar seorang warga yang meminta pemerintah segera bertindak.
(alj/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/BANJIR-BANDANG-Kota-wisata-Parapat-Kabupaten.jpg)