Rocky Gerung: Tak Mungkin ada Bonus Demografi karena Stunting 20 Persen 

Ia pun menyinggung polemik kereta cepat yang beberapa hari terakhir telah menjadi pembahasan publik.

Penulis: Alija Magribi | Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN MEDAN/ALIJA
DATANG KE SIMALUNGUN - Pengamat Politik dan Filsuf, Rocky Gerung menyinggung masalah kereta cepat, saat menjadi pemateri Dialog Kebangsaan dalam Launching Semangat Baru Indonesia di Hotel Khas Parapat, Minggu (19/10/2025) siang. 

TRIBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN - Pengamat Politik dan Filsuf, Rocky Gerung menyinggung masalah kereta cepat, saat menjadi pemateri Dialog Kebangsaan dalam Launching Semangat Baru Indonesia di Hotel Khas Parapat, Minggu (19/10) siang. Rocky heran, bangsa sebesar Indonesia ternyata mudah ditipu negara lain.

Ia pun menyinggung polemik kereta cepat yang beberapa hari terakhir telah menjadi pembahasan publik.

“Sudahkan kita cerdas sebagai bangsa? Sudah, tapi kenapa ditipu oleh China dalam soal kereta cepat. Sudahkah kita memelihara fakir miskin sesuai konstitusi kita, tapi mengapa stunting kita 20-24 persen. Itu artinya satu dari empat bayi itu gagal berpikir. Mengalami shrinking (penyusutan) otak,” katanya.

Oleh sebab itu, tidak mungkin ada bonus demografi seperti yang didengungkan pemerintah pada 2045 apabila masalah stunting belum beres.

“Bagaimana menuju bonus demografi kalau angka stunting masih 27-24-20 persen. Jadi ini petunjuk bahwa pemerintah saat ini mengabaikan konstitusi,” kata Rocky Gerung.

Baca juga: Nekat Undang Dirinya, Rocky Gerung Sebut JR Saragih Bakal Sulit Jadi Menteri

Melanjutkan soal kereta cepat, Rocky pun menyinggung ada kereta dari Solo, Jawa Tengah yang harus dipercepat masuk ke Cipinang. Ucapannya ini pun membuat peserta yang hadir tertawa.

“Naik kereta dari Solo ke Cipinang. Supaya dipercepat masuk ke Cipinang. Itu mesti kita ucapkan dalam bentuk kejujuran. Semangat Baru bukan mengedit kejujuran tetapi menghasilkan ulang kejujuran pendiri bangsa,” kata Rocky Gerung.

Perlu diketahui, kehadiran Rocky Gerung di Simalungun adalah memenuhi undangan JR Saragih. Rocky lebih dulu hadir dalam agenda serupa di SMA/SMK Plus Efarina di Seribudolok, Kabupaten Simalungun pada Sabtu (18/10) sore.

Rocky Gerung menyebut, JR Saragih bakalan kesulitan menjadi menteri lantaran mengundang dirinya, bahkan termasuk nekad.

Kepada masyarakat dan anggota SBI yang hadir, Rocky Gerung memberikan materi kebangsaan. Banyak hal yang ia sampaikan mulai dari peran tokoh-tokoh Sumut di masa lalu, isu nasional, perkembangan demokrasi, sampai peran anak muda untuk meningkatkan cakrawala berpikir.

“Dia (JR Saragih) sebut-sebut nama saya, bisa gagal dia jadi menteri. Karena cuma sebut dua kali. Kalau tiga kali pasti jadi menteri,” ucap Rocky Gerung yang disambut gelak tawa para audiens.

Rocky menyebut bahwa prinsip bernegara saat ini membutuhkan organisasi yang bisa membentuk kecerdasan. Tanpa harus berbentuk partai. Sebab kepercayaan terhadap partai di Tanah Air belakangan hari terus memudar.

“Ada perpindahan kualitas demokrasi di seluruh dunia belakangan ini. Yaitu isu itu diolah dalam wilayah publik, bukan lagi di wilayah formal seperti parlemen dan Mahkamah Konstitusi. Karena nggak ada yang percaya dengan parlemen akhir-akhir ini. Karena etis dan etos di dalamnya tidak dihasilkan dalam pertengkaran pikiran,” kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung pun mencontoh apa yang terjadi di Nepal, yang mana netizen dan generasi muda di sana mengambil alih pemerintahan dengan caranya sendiri.

Dalam kesempatan ini, JR Saragih menyebut bahwa Slogan Semangat Baru ia pakai pada tahun 2010 dalam pencalonannya sebagai Bupati Simalungun. Seiring berjalannya waktu, ia memenangkan Pilkada dalam dua periode.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved