Berita Viral

HUBUNGAN Ibu dan Anak Dalam Toren Air dengan Febri Si Pembunuh , Sering Minjam Uang Selama 5 Tahun

Terkuak hubungan Febri Arifin (31) dan ibu anak TSL (59) dan ES (35) yang tewas dibunuh dan dibuang dalam toren air di rumahnya di Tambora, Jakarta Ba

KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
AMBIL UANG KORBANL: Febri Arifin (31), membunuh TSL (59) dan ES (35), ibu dan anak yang ditemukan dalam toren. Ia mengambil uang korban Rp50 juta yang sebelumnya akan digandakan. 

Setelah merasa korbannya sudah tewas, Febri membersihkan kamar itu dari ceceran darah dan langsung menutup rapat ruangan itu.

"Setelah itu, pelaku sempat keluar di depan rumah sambil merokok sekitar 15 menit, memikirkan bagaimana supaya tidak ketahuan oleh korban kedua bahwa ibunya sudah meninggal karena dibunuh oleh dia," ujar dia.

Setelah 15 menit, pelaku masuk ke rumah dan mendatangi ES yang berada di kamar mandi. Pelaku langsung menghantam korban menggunakan besi.

"Pada saat memukul di bagian kepala, belum roboh, maksudnya belum meninggal dunia. 

Korban sempat teriak tolong, kemudian dipukul lagi di arah kepala. 

Untuk meyakinkan korban kedua meninggal dunia, pelaku mencekik leher korban," ucap dia.

Setelah yakin korban tewas, pelaku membersihkan kamar mandi. Kemudian kedua korban ditarik ke dalam toren.

"Akhirnya memiliki ide untuk memyembunyikan korban di dalam toren. 

Korban dipindahkan dan diseret dari kamar mandi secara bergantian," ungkap Twedi.

Sebelumnya pelaku ditangkap polisi di tempat persembunyian di wilayah Banyumas, Jawa Tengah pada Minggu (9/3/2025).

"Kami menangkap sampai di daerah Waduk, di dekat di Banyumas tersebut," kata Kasat Reskrim AKBP Arfan Zulkan Sipayung, Senin (10/3/2025).

Arfan mengatakan, penangkapan pelaku berdasarkan sejumlah keterangan saksi dan CCTV yang terpasang di lokasi.

"Sementara tidak ada (kaitan dengan anak korban), sementara ya karena otomatis kami sudah tersangka juga sudah kita sesuai dengan saksi mengatakan dan CCTV maupun terkait dengan handphone dan sebagainya sudah mengarah ke pelaku tersebut," kata dia. 

Arfan mengatakan, untuk mengelabui petugas, terduga pelaku menyamar layaknya gelandangan.

"Jadi dia penampilannya seperti kayak gembel tapi Alhamdulillah kami sudah mengenali dan teman-teman juga mencari informasi begitu lengkap sehingga bisa tertangkap," kata dia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved