Medan Terkini

Dishub Sumut Sebut Ada 147 Titik Rawan Jalur Mudik, 76 di Antaranya Rawan Kecelakaan

Dinas Perhubungan Sumut telah memetakan titik jalur mudik yang rawan. Pemetaan tersebut dilakukan dalam rangka untuk keamanan dan kenyamanan warga

|
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
DISHUB SUMUT: Kadishub Sumut Agustinus saat diwawancarai di Kantornya, Jumat (14/3/2025).Dishub Petakan 147 titik rawan di Sumut. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Dinas Perhubungan Sumut telah memetakan titik jalur mudik yang rawan. Pemetaan tersebut dilakukan dalam rangka untuk keamanan dan kenyamanan warga pada saat mudik Lebaran Idul Fitri mendatang 

Kepala Dinas Perhubungan Sumut Agustinus mengatakan, pihaknya telah memetakan 147 titik jalur mudik yang rawan.  

Dari 147 titik itu dirincikan 76 titik rawan kecelakaan, 47 titik rawan kemacetan dan 24 titik rawan longsor. 

"Jumlah ini meningkat dari survei terakhir saat libur Natal dan Tahun Baru 2024 yang mencatat 120 titik rawan," jelasnya, Jumat (14/3/2025).

Dikatakannya, Dishub Sumut dan tim terpadu telah membagi penanganan titik rawan ini dalam tiga kategori yakin prioritas tinggi, menengah, dan rendah. 

Selain itu pihaknya juga telah membuat langkah antisipasi seperti pemasangan rambu lalu lintas tambahan dan persiapan jalur alternatif.  

"Titik-titik rawan sudah kami survei, hasilnya menunjukkan ada 147 lokasi dengan berbagai tingkat risiko. Data ini sangat penting, dan rekomendasi perbaikannya harus segera ditindaklanjuti,” ujarnya.  

Agustinus juga meminta agar pemerintah daerah, baik kabupaten maupun kota, turut memonitor dan memastikan minimal penanganan awal berupa informasi kepada pengguna jalan, meskipun ruas jalan tersebut adalah jalan provinsi atau nasional. 

“Kita perlu dukungan bupati dan wali kota agar mereka mengetahui kondisi wilayahnya masing-masing dan ikut serta memonitor penanganannya,” tambahnya.  

Untuk memastikan keselamatan pemudik, Dishub Sumut bersama instansi terkait telah melakukan Rampcheck atau uji kelaikan kendaraan umum secara bertahap. 

"Pemeriksaan tahap I telah dilakukan pada 25–27 Februari, dan akan dilanjutkan pada 22–24 Maret serta 5–7 April 2025. Pemeriksaan tidak hanya dilakukan pada angkatan jalan, tetapi juga kelaikan kapal penyeberangan di Danau Toba,"jelasnya.

Di sektor angkutan penyeberangan, Dishub Sumut telah memastikan bahwa operator kapal menerapkan sistem tiket online guna menghindari antrean panjang dan praktik percaloan. 

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan tidak ada permainan tiket yang dapat mengganggu kelancaran arus mudik,” jelasnya.  

Agustinus juga menekankan pentingnya kesiapan moda transportasi lanjutan di titik-titik kedatangan penumpang, seperti terminal dan pelabuhan, agar pemudik tidak mengalami kesulitan mendapatkan angkutan lanjutan.

 “Kita sudah berkoordinasi untuk memastikan kendaraan lanjutan tersedia, terutama di titik-titik strategis,” tuturnya.  

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved