Medan Terkini

Kurir 13 Kg Sabusabu asal Riau Ditangkap Polda Sumut, Sembunyikan Narkoba dalam Tangki BBM

Subdit III Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut kembali menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
DOK/POLDA SUMUT
KURIR NARKOBA: Tampang Bagus Haryanto (41) kurir narkoba seberat 13 Kg asal Riau yang berhasil ditangkap Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, di Jalan Khairuddin Nasution, Pekan Baru, Riau, Rabu (5/3/2025) kemarin. Tersangka menyimpan narkoba di dalam tangki BBM yang sudah dimodifikasi. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Subdit III Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut kembali menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu.

Kali ini, narkoba jenis sabu-sabu seberat 13 kilogram yang akan dikirim dari Provinsi Riau dengan tujuan Kota Medan berhasil digagalkan.

Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut Kombes Yemi Mandagi mengatakan, untuk mengelabui petugas, barang haram disimpan di dalam tangki mobil jenis Mitshubishi Pajero Sport B 1438 JCU yang berada pada bagian bawah kendaraan.

Bukan dicemplungkan ke dalam bahan bakar minyak, melainkan tangki dimodifikasi dengan cara dilapisi besi tambahan yang memiliki ruang untuk menyimpan narkoba 13 kilogram.

"Untuk mengelabui petugas, seolah-olah itu tangki bensin. Padahal dibawahnya tersimpan narkoba jenis sabu-sabu seberat 13 kilogram,"kata Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut Kombes Yemi Mandagi, Selasa (11/3/2025).

Dalam kasus ini, ada satu tersangka yang ditangkap yakni Bagus Hariyanto alias Bento (41) warga Teratak Bulu, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.

Ia merupakan kurir narkoba asal Provinsi Riau yang membawa narkoba.

Mantan Kapolres Pelabuhan Belawan ini mengungkap, penangkapan berlangsung pada Rabu 5 Maret di Jalan Khairuddin Nasution, Pekan Baru, Riau.

Ini merupakan pengembangan dari penangkapan kurir 56 Kilogram sabu-sabu pada Minggu 23 Februari lalu yang ditangkap di Kabupaten Langkat.

Yemi menceritakan, usai menangkap tersangka Budi Haryanto personelnya kebingungan dan nyaris putus asa lantaran ketika mobil digeledah tidak menemukan narkoba.

Sampai akhirnya dari Provinsi Riau mobil dan pelaku dibawa ke sebuah bengkel di wilayah Asahan, Sumatera Utara.

Mobil dinaikkan ke atas menggunakan mesin hidrolik guna memeriksa bagian bawah dan kaki-kaki mobil.

Lalu pegawai bengkel diawasi Polisi memeriksa secara cermat sampai ke bagian tangki mobil.

Begitu berhasil menurunkan tangki dan memeriksa ruang bahan bakar minyak (BBM) menggunakan tangan ternyata tidak ada apapun, alias hanya BBM.

Kemudian, Polisi mengetuk besi tangki dan mendengar suara besi lebih jauh lebih padat dan berisi dari tangki pada umumnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved