Sumut Terkini
DPRD Soroti Permasalahan Volume MinyaKita Dikurangi, Disperindag Sumut: Belum Ditemukan Kasus
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)Sumut mendesak Dinas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk mengatasi permasalahan Minyakkita.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)Sumut mendesak Dinas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk mengatasi permasalahan Minyakkita yang volumenya dikurangi dan beredar di masyarakat.
Anggota Komisi B DPRD Sumut, Gusmiyadi mengatakan, berkurangnya jumlah volume minyak goreng dengan merk Minyakkita, sangat membuat masyarakat resah.
Untuk itu, kata Gus, permasalahan ini perlu menjadi perhatian khusus Pemprov Sumut.
"Kita harus mengecek di seluruh layanan produksi Minyakkita, dan pastinya kita nanti menindaklanjuti berbagai temuan, kemudian setelah itu bisa menjadi momentum untuk dilakukan evaluasi secara keseluruhan," ucapnya, Selasa (11/3/2025).
Politisi Partai Gerindra ini mengatakan,
apa yang menjadi temuan-temuan dilapangan sekarang ini, tentunya sangat berpotensi merugikan masyarakat.
"Sehingga semua pihak terkait, terutama di Pemerintahan itu harus segera melakukan proses cek ata sidak pasar terhadap ketersediaannya kemudian memeriksa volumenya," ujarnya.
Dia mengaku, sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut untuk selalu memberikan laporan.
"Untuk memastikan kasus Minyakkita ini tidak harus sampai terjadi. Pastinya akan kita sidak dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan akan menjadi refrensentasi kita untuk melakukan pemeriksaan," ucapnya.
Selain itu, Gusmiyadi juga mengapresiasi Pemerintah khususnya Presiden Prabowo Subianto karena banyak hal-hal detail yang menjadi temuan dari tentunya sangat menguntungkan masyarakat.
"Saya berharap semua stakeholder agar berhati-hati, dengan permainan-permainan serupa sebelumnya sudah ada temuan BBM dan hari ini soal minyak, sehingga ini menjadi sangat penting agar semua pihak berhati-hati," ucapnya.
Sementara itu, Kabid Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri - Tertib Niaga (Kabid PPDN-TN) Dinas PerindagESDM Provinsi Sumatera Utara, Charles T. H. Situmorang membantah adanya temuan temuan volume MinyaKita dikurangi.
Menurut Charles, dari hasil monitoring pihaknya tak ada ditemukan kasus volume MinyaKita dikurangi di Sumut.
Ditegaskannya, semua masih dalam keadaan normal dan seperti biasanya. Namun, jika ada temuan dari pihak DPRD maupun masyarakat silahkan lapor ke Disperindag Sumut.
"Sejauh ini di sumut kita belum ada temuan kasus yang dimaksud semuaa normal saja jikalau ada masyarakat menemukan silahkan konfirmasi kami," jelasnya kepada Tribun Medan, Selasa (11/3/2025).
Untuk mengantisipasi terjadinya volume MinyaKita dikurangi, Charles telah berkoordinasi dengan para pengusaha.
| Bobby Nasution Sepakat TPL Ditutup Usai Bertemu Dengan Tetua Adat: Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/14042023_HARGA-BAHAN-POKOK_ABDAN-SYAKURO-5.jpg)