Berita Viral

BALASAN Menohok Dedi Mulyadi Dikritik Pengusaha Travel dan Pariwisata Gegara Melarang Study Tour

Aturan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang melarang sekolah menggelar study tour menjadi duri bagi pengusaha travel. 

|
Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL
DUGAAN PUNGLI - Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, saat kunjungan ke SMAN 7 Cirebon karena adanya pungli PIP, Jumat (7/2/2025). Kini aturan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang melarang sekolah menggelar study tour menjadi duri bagi pengusaha travel. Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL 

TRIBUN-MEDAN.com - Aturan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang melarang sekolah menggelar study tour menjadi duri bagi pengusaha travel. 

Sekjen Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita), Budi Rianto mengaku bahwa aturan baru yang dibuat Dedi Mulyadi memberatkan pelaku pariwisata. 

Pasalnya larangan ini akan mematikan ekonomi mereka yang juga bergantung pada study tour.

"Kalau membaca kebijakannya Kang Dedi, kami bisa mengerti juga alasannya," kata Budi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/2/2025).

Menurut Budi, dua poin besar yang dinilai memberatkan orang tua siswa study tour adalah ekonomi dan keselamatan siswa.

"Berkaca dari banyaknya peristiwa kecelakaan yang terjadi dalam rangka study tour, termasuk yang terakhir itu di Depok ya," ujarnya.

Namun, sebaliknya, ia juga menyoroti pentingnya study tour untuk menambah wawasan baru bagi anak-anak sekolah.

Adapun masalah ekonomi, Budi menyebut, perputaran ekonomi tidak berhenti pada pelaku pariwisata, melainkan perlu bantuan pemerintah dan masyarakat.

"Soal keselamatan, kalau misalnya bisa dipastikan penyebab kecelakaan itu bisa diatasi, saya kira akan sangat bagus ya," tutur Budi.

Baca juga: Liga Italia - Jay Idzes Menyala, Dipuji Selangit Media Italia, Bikin Retegui Tak Berkutik

Baca juga: BUKAN Gegara Aurat, Novi Ungkap Penyebab Sebenarnya Dipecat Jadi Guru: Gegara Sukatani Band Punk

Menurut Budi, pelaku industri perhubungan mestinya bisa membenahi pelanggaran terhadap keselamatan pengguna bus, khususnya anak yang mengikuti study tour.

Hingga saat ini, perwakilan Asita belum melakukan perbincangan lebih lanjut dengan Gubernur Jawa Barat 2025-2030 tersebut.

"Jangan sampai kebijakan ini mematikan sektor ekonomi. Pariwisata kan salah satu sektor ekonomi gitu. Perlu kita diskusikan," ucap dia.

Tur dalam kota atau satu provinsi bisa mengurangi besarnya biaya study tour dan risiko kecelakaan.

Misalnya, tur studi dari Depok ke kawasan Puncak Bogor maupun tur dari Bandung ke Lembang.

"Artinya ya kedua pihak bisa diuntungkan lah. Anak-anak bisa study tour dengan keamanan dan cost yang rendah," pungkas dia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved