Berita viral
NASIB Enam Polisi di Polda Jateng Diperiksa Terkait Kasus Band Sukatani, Diduga Lakukan Intimidasi
Artanto enggan menjelaskan secara detail terkait dugaan intimidasi tersebut dan menyerahkan sepenuhnya kepada Mabes Polri.
TRIBUN-MEDAN.com - Beginilah nasib enam polisi di Polda Jawa Tengah.
Mereka diperiksa Mabes Polri terkait kasus Band Sukatani Polda Jateng.
Enam anggota Direktorat Reserse Siber (Ditreskrimsus) itu diperiksa dugaan melakukan intimidasi.
Baca juga: Lirik Lagu Batak Cinta Saleleng na, Dipopulerkan Erick Sihotang
Mereka diduga mengintimidasi personel Band Sukatani terkait lagu "Bayar Bayar Bayar".
"Iya, demikian (semua diperiksa Mabes Polri)," ujar Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, saat ditemui di Mijen, Kota Semarang, Jumat (28/2/2025).
Artanto enggan menjelaskan secara detail terkait dugaan intimidasi tersebut dan menyerahkan sepenuhnya kepada Mabes Polri.
Baca juga: Jual 2 Ons Sabu ke Polisi, Dua Bandar Sabu Langsung jadi Tersangka
"Ya, kalau tentang hal itu silakan monggo tanyakan ke Mabes Polri," ucap dia.
Mengenai hasil pemeriksaan, Artanto mengaku tidak mengetahui perkembangan lebih lanjut karena kasusnya telah ditangani Mabes Polri.
"Silakan tanya ke Mabes Polri," katanya.
Grup band Sukatani asal Purbalingga, Jawa Tengah, menjadi pusat perhatian setelah mengeluarkan permintaan maaf kepada institusi Polri.
Permintaan maaf ini terkait dengan lagu mereka yang berjudul "Bayar Bayar Bayar", yang sempat viral dengan lirik kontroversial menyebutkan "bayar polisi".
Dalam pernyataannya, band ini mengungkapkan bahwa lagu tersebut diciptakan sebagai kritik terhadap oknum kepolisian yang dianggap melanggar aturan.
Dalam sebuah unggahan di Instagram, Muhammad Syifa Al Ufti alias Electroguy, mewakili band, menyampaikan permohonan maaf atas lirik kontroversial dalam lagu tersebut.
Baca juga: Link Live Streaming Sidang Isbat 2025 Kemenag dan Bimas Islam, Awal Puasa Serentak atau Berbeda?
"Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami yang berjudul ‘Bayar Bayar Bayar’," kata Ufti pada Kamis, 20 Februari 2025.
Video permintaan maaf itu diduga dibuat setelah personel band Sukatani mendapat intimidasi dari polisi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Novi-Vokalis-Band-Sukatani-DIPECAT.jpg)