Breaking News

Berita Viral

LANSIA Simpan Jenazah Anak di Rumah hingga 6 Tahun, Kuak Alasan tak Dikubur, Terpaksa Full AC 24 Jam

Pilu kisah lansia simpan jenazah anaknya hingga enam tahun lamanya. Bukan tanpa alasan, ia pun terpaksa mengungkap kebenaran di balik aksinya tersebu

Editor: Liska Rahayu
Morgue dan Intisari
JENAZAH ANAK DIAWETKAN - Ilustrasi jenazah mayat yang disimpan dan diawetkan beberapa waktu lalu. Seorang wanita lansia nekat mengawetkan jenazah anaknya dengan menyalakan AC selama 24 jam nonstop. 

TRIBUN-MEDAN.com - Pilu kisah lansia simpan jenazah anaknya hingga enam tahun lamanya.

Bukan tanpa alasan, ia pun terpaksa mengungkap kebenaran di balik aksinya tersebut.

Selama enam tahun tersebut, ia terpaksa menyembunyikan jenazah anaknya di rumah dan menyalakan AC 24 jam untuk menyamarkan baunya.

Menyimpan jasad agar tidak berbau busuk di dalam ruangan terbuka ternyata nekat dilakukan oleh Li.

Baca juga: Polisi Razia THM Evo Star, Pemko Siantar Minta Pelaku Usaha Jaga Kenyamanan Ramadan 1446 H

Baca juga: MULUT Riezky Kabah Yang Hina Guru Tak Tajam Lagi Setelah Dipolisikan, Kini Sibuk Klarifikasi

Seorang wanita, Li, yang berasal dari Distrik Ruifang, New Taipei City, Taiwan menyimpan jenazah putrinya di rumahnya selama enam tahun dengan menyalakan Air Conditioner (AC) terus menerus.

Hal itu ia lakukan karena merupakan keinginan putrinya untuk dimakamkan tujuh tahun setelah kematiannya.

Sebagaimana diberitakan Sinchew Daily News pada Kamis (27/2/2025) seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Jumat (28/2/2025), wanita berusia 75 tahun tersebut telah tinggal di lantai tiga di sebuah apartemen selama tujuh hingga delapan tahun terakhir.

Para tetangga tidak mengetahui bahwa sebelumnya, ia tinggal bersama putrinya.

Bahkan, tetangga juga tidak mencium bau aneh apa pun dari rumah wanita itu, sehingga tidak ada yang curiga padanya.

Kepala Desa Ji’an di Distrik Ruifang, Xie Yongchang mengatakan, dia belum pernah melihat putrinya.

Menurut penuturannya, Li hampir tidak pernah berkomunikasi dengan tetangga dan sering menyendiri.

Xie pernah mencoba mengunjungi kediaman Li beberapa kali pada tahun 2024 untuk memberikan hadiah festival bagi lansia, tetapi tidak pernah dibukakan pintu.

Ketika Xie menelpon, tidak ada hal aneh dari lansia tersebut.

Li baru mengungkapkan kebenarannya kepada pekerja sosial setelah merasa tidak bisa merawat jenazah putrinya lagi karena diduga mengalami stroke.

Selain itu, masalah keuangan juga membuat wanita itu kesulitan membayar tagihan listrik, sehingga ia harus memberi tahu situasi tersebut.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved