Longsor di Silahisabungan

Tinjau Proses Evakuasi Jalan Longsor, Wakil Bupati Dairi akan Jalin Koordinasi dengan Pemprov Sumut

Wakil Bupati Dairi, Wahyu Daniel Sagala meninjau lokasi jalan menuju Kecamatan Silahisabungan yang tertutup bencana tanah longsor.

|
TRIBUN MEDAN/ALVI SUWITRA
JALAN LONGSOR - Proses pembersihan jalan menuju Kecamatan Silahisabungan yang tertutup longsor akibat curah hujan yang tinggi, Selasa (25/2/2025). Wakil Bupati Dairi, Wahyu Daniel Sagala meninjau lokasi jalan menuju Kecamatan Silahisabungan yang tertutup bencana tanah longsor. 

TRIBUN-MEDAN.com, SILAHISABUNGAN - Wakil Bupati Dairi, Wahyu Daniel Sagala meninjau lokasi jalan menuju Kecamatan Silahisabungan yang tertutup bencana tanah longsor, Selasa (25/2/2025).

Pantauan Tribun Medan, Wahyu yang didampingi Sekda Dairi, Surung Charles Bantjin melihat langsung proses evakuasi material longsor yang tertutup material tanah dan bebatuan.

Wahyu menyebut, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terkait penanganan lebih lanjut.

"Saya akan melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi, karena jalan ini merupakan gawean provinsi, " ujarnya.

Meskipun demikian, pihaknya akan melakukan penanaman pohon disekitar Hutan Lae Pondom, dengan harapan bisa menahan aliran air ketika hujan.

"Karena Kecamatan Silahisabungan ini milik Kabupaten Dairi, maka kami juga akan melakukan penanaman pohon disekitar Hutan Lae Pondom, " katanya.

Dirinya yang ingin melihat kondisi Desa Silalahi II yang terkena dampak banjir bandang pun , tidak bisa. Namun demikian, dirinya sudah meminta kepada pihak kecamatan maupun desa, untuk mendata masyarakat, serta memberikan ketabahan dalam menerima musibah ini.

"Kita pun ingin turun ke lokasi juga tidak bisa. Namun saya sudah minta kepada camat maupun kepala desa, untuk menghibur masyarakat kita yang terkena dampak banjir bandang, " katanya.

Dirinya pun meminta kepada masyarakat yang ingin pergi ke Silahisabungan, untuk bersabar karena proses evakuasi masih terus berlanjut.

Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat, untuk lebih berhati - hati saat melintasi jalur Hutan Lae Pondom menuju Kecamatan Silahisabungan karena rawan terjadinya bencana alam tanah longsor.

"Mohon bersabar, karena proses evakuasi masih berlangsung, dan kepada masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaannya selama melintasi jalur ini, " tutupnya.  

(Cr7/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram, Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved