Longsor di Silahisabungan

Satpam PLTA Meninggal Dunia setelah Tertimbun Longsor di Silahisabungan, Ini Kata Kapolsek Sumbul

Bencana tanah longsor yang terjadi di jalur menuju Kecamatan Silahisabungan memakan 1 korban jiwa, Selasa (25/2/2025).

|
TRIBUN MEDAN/ALVI SUWITRA
LONGSOR DI SILAHISABUNGAN - Proses pembersihan jalan menuju Kecamatan Silahisabungan yang tertutup longsor akibat curah hujan yang tinggi, Selasa (25/2/2025). Wakil Bupati Dairi, Wahyu Daniel Sagala meninjau lokasi jalan menuju Kecamatan Silahisabungan yang tertutup bencana tanah longsor. (TRIBUN MEDAN/ALVI SUWITRA) 

TRIBUN-MEDAN.COM, SILAHISABUNGAN - Bencana tanah longsor yang terjadi di jalur menuju Kecamatan Silahisabungan memakan 1 korban jiwa, Selasa (25/2/2025).

Kapolsek Sumbul, AKP Rapolo Tambunan mengatakan, korban merupakan pegawai satpam di PLTA yang berada di Kecamatan Silahisabungan.

"Ya tadi ada 1 korban jiwa yang meninggal akibat tertimbun tanah longsor. Korban merupakan satpam di PLTA, " ujarnya.

Rapolo menyebutkan, korban awalnya hendak membantu temannya yang terjebak diantara reruntuhan tanah.

"Awalnya ada temannya yang datang dari arah bawah, menuju ke atas. Namun ditengah perjalanan, kawannya terjebak tanah longsor. Mau maju tertutup (longsor), mau maju pun juga tertutup (longsor), " katanya.

Lantas temannya tersebut meminta tolong kepada korban beserta rekan - rekan lainnya. Sehingga korban bersama 10 temannya mendatangi lokasi temannya yang terjebak material longsor.

Namun, saat diperjalanan korban beserta rekannya tertimpa material longsor yang jatuh dari atas tebing. Kejadian itu seketika menimpa korban bersama temannya.

Beruntung 7 temannya berhasil menyelamatkan diri. Namun korban yang tidak bisa melarikan diri harus terjebak di antara timbunan tanah.

"Ada 2 orang yang mengalami luka - luka. 1 orang ini yang meninggal dunia, " jelasnya.

Setelah berhasil menemukan jasad korban, lantas teman - temannya pun membawa jasadnya ke salah satu puskesmas yang berada di Kecamatan Sumbul.

Namun sayang, nyawanya sudah tak tertolong. Saat ini jasad korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan.

"Jasadnya sudah diserahkan kepada keluarga korban, dan sudah dibawa ke rumah duka. Ini murni akibat bencana alam, yang tentunya tidak bisa kita prediksikan, " tutup Rapolo.

(cr7/tribun-medan.com)  

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram, Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved