Pakpak Bharat

JEJAK KARIER Sartono Padang, Kepala BKDPSDM Pakpak Bharat, 39 Tahun Menjadi Abdi Negara

Jejak Karir Sartono Padang, 39 Tahun Menjadi Abdi Negara, Bermula dari Pengatur Muda.

Editor: AbdiTumanggor
Diskominfo Pakpak Bharat
MEMASUKI PURNA TUGAS: Sosok Sartono Padang, S.Sos, MM, Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kabupaten Pakpak Bharat, Provinsi Sumatera Utara. (Diskominfo Pakpak Bharat) 

Jejak Karier Sartono Padang, 39 Tahun Menjadi Abdi Negara, Bermula dari Pengatur Muda.

TRIBUN-MEDAN.COM - Ramah, senyum dan lugas, itulah sosok Sartono Padang, S.Sos, MM, Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kabupaten Pakpak Bharat, Provinsi Sumatera Utara.

Bagi kalangan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, ayah empat anak (1 putra dan 3 putri) ini bukanlah sosok asing. Nyaris semua mengenalnya terutama bila berkaitan dengan urusan administrasi kepegawaian.

Pak Sartono, begitu dia dipanggil memang ahlinya urusan ini.

Namun waktu seakan berlalu begitu cepat.

Hanya hitungan hari lagi, pria yang lahir 60 tahun silam ini akan menggenapi pengabdiannya yang panjang, selama 39 tahun dan 2 bulan bukanlah waktu yang singkat. Ia akan purna tugas.

Dalam kurun waktu itu sejumlah posisi dan jabatan pernah dia pegang mulai dari Kantor Camat, Kelurahan, beberapa Badan dan Dinas Instansi lain.

Sartono mengisahkan, pada tahun 1986, ia mengikuti ujian CPNS di Kabupaten Dairi.

"Puji Tuhan saya menjadi salah satu peserta yang lulus dengan Golongan II a, ditempatkan di Kantor Camat Siempat Nempu,"ujarnya.

Dari sana ia meniti Kariernya. Ia pun pernah jadi bendahara, naik golongan II b dan diangkat jadi Kepala Urusan Kesra di Kantor Camat itu.

Selanjutnya, ia naik pangkat lagi dan dilantik menjadi Kepala Polisi Pamong Praja di kecamatan tersebut.

Pada tahun 2000 an Sartono dipindah ke Kantor Kelurahan Parongil.

Setelah itu, dalam perjalanan kariernya, di tahun 2003 berdirilah Kabupaten Pakpak Bharat.

Waktu itu ada surat dari Bupati Dairi MP Tumanggor, mengimbau bagi Aparatur yang ingin mengabdi di Kabupaten Pakpak Bharat. 

"Saya berpikir, karena saya memang putra asli Pakpak Bharat ya,  saya langsung pindah ke Kabupaten Pakpak Bharat, mengikuti proses mutasi dan seterusnya, dan itu menjadi titik awal pengabdian saya di Kabupaten Pakpak Bharat,"ungkap dia.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved