Berita Viral

KONDISI Terkini Bocah 3 Tahun Disiram Air Mendidih dan Dipukuli oleh Ibu Kandung Gegara Ngompol

Beginilah kondisi terkini bocah 3 tahun di Sidoarjo yang disiram air mendidih dan dipukul ibunya gegara ngompol. Korban yang disiram sebanyak dua kali

kolase Tribun Medan: TRIBUNJATIM.COM/M TAUFIK
IBU SIRAM ANAK - Foto arsip air mendidih dan tersangka ibu yang telah menganiaya anaknya dengan memukuli dan menyiram menggunakan air panas saat digelandang di Polresta Sidoaro, Sabtu (15/2/2025). Beginilah kondisi terkini sang balita. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah kondisi terkini bocah 3 tahun di Sidoarjo yang disiram air mendidih dan dipukul ibunya gegara ngompol.

Kondisi terkini balita berusia 3 tahun dipukuli hingga disiram air mendidih oleh ibu kandungnya terkuak.

Kondisi sang balita mengalami luka melepuh dan harus mendapat perawatan serius di rumah sakit.

Pasalnya, korban disiram air panas sebanyak dua kali, mengenai kepala, wajah, dan punggungnya.

Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Christian Tobing, membeberkan kronologi kejadian tersebut.

"Awalnya, korban ini ngompol. Kemudian pelaku mengetahui itu dan kemudian melepas sprei untuk dibawa ke tempat cucian, direndam," kata Kombes Pol Christian Tobing, Sabtu (15/2/2025), dikutip dari Tribunjatim.com.

Korban kemudian menangis saat pelaku merendam sprei yang kena ompol itu di tempat cucian.

Emosi pelaku memuncak hingga melakukan kekerasan fisik terhadap anaknya. 

Baca juga: HOTMAN PARIS Diperiksa Bareskrim Polri Terkait Kericuhan Dibuat Razman-Firdaus, Terkuak 3 Malapetaka

Pada awalnya, pelaku menuangkan air panas dari dispenser ke kepala dan punggung korban.

Tangisan korban semakin kencang akibat rasa panas yang menyengat.

Namun, alih-alih menghentikan tindakannya, pelaku justru merebus air hingga mendidih dan kembali menyiramkan air tersebut kepada anak perempuannya.

Tak sampai di situ, pelaku juga melakukan kekerasan fisik kepada korban.

"Tidak hanya menyiram air mendidih, kekerasan fisik dilakukan ibunya berlanjut dengam memukul punggung dan tangan korban beberapa kali menggunakan sapu lantai stenlis hingga ujung sapunya bengkok dan korban menangis kesakitan," lanjut Christian Tobing. 

Tak lama setelah itu, tersangka memerintahkan pembantunya untuk melanjutkan mencuci sprei. Setelahnya, ia juga meminta pembantunya untuk memandikan korban.

Kemudian, tersangka pergi ke apotek untuk membeli salep untuk anaknya yang telah ia aniaya sendiri.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved