Sosok

Sosok Otto Hasibuan, Pengacara Ternama yang Jabat Wakil Menko Hukum, Berikut Harta Kekayaannya

Otto Hasibuan adalah seorang pengacara dan pebisnis Indonesia yang menjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI). 

Repro/Kompas TV Otto Hasibuan
OTTO HASIBUAN: Otto Hasibuan resmi menjadi Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan. Acara pelantikan digelar di Istana Kepresidenan pada Senin (21/10/2024).. (Repro/Kompas TV Otto Hasibuan) 

TRIBUN-MEDAN.com - Sosok dan harta kekayaan Otto Hasibuan Wakil Menko Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Otto Hasibuan resmi menjadi Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan.

Acara pelantikan digelar di Istana Kepresidenan pada Senin (21/10/2024).

Otto Hasibuan mendampingi Yusril Ihza Mahendra, selaku Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan.

Berikut ini Sosok dan harta kekayaan Otto Hasibuan:

Otto Hasibuan adalah seorang pria berlatar belakang pengacara kelahiran 5 Mei 1955. 

Otto Hasibuan adalah seorang pengacara dan pebisnis Indonesia yang menjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI). 

Otto Hasibuan dikenal sebagai pengacara Jessica Kumala Wongso dalam kasus Pembunuhan Wayan Mirna Salihin dan sebagai pengacara Setya Novanto dalam kasus korupsi e-KTP.

Otto Hasibuan memiliki berbagai sumber kekayaan yang berasal dari berbagai bidang. 

Selain dari pengacarannya, ia juga memiliki firma hukum sendiri bernama Otto Hasibuan & Associates, yang memberikan penghasilan dari kasus-kasus yang ditangani oleh firma tersebut.

Dia juga dikenal sebagai dosen di beberapa perguruan tinggi ternama, seperti Universitas Pelita Harapan, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Jayabaya, di mana ia bahkan dianugerahi gelar profesor kehormatan pada Oktober 2014. 

Selain itu, ia memiliki bisnis golf yang diberi nama Ottolima, yang berlokasi strategis di Jalan Asia Afrika, Jakarta Selatan.

Otto lahir pada tanggal 5 Mei 1955 di Pematangsiantar, Sumatera Utara, sebagai anak bungsu dari sepuluh bersaudara. Dia menyebut ayahnya sebagai idola dan ibunya sebagai guru.

Otto dibesarkan dan menyelesaikan pendidikan formalnya di Sumatera Utara dan dikenal aktif berorganisasi. 

Dia kuliah di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada sebelum meraih gelar master dari Universitas Teknologi Sydney, di mana dia mempelajari perbandingan hukum. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved