Rekam Jejak Achmad Muchtasyar, Dirjen Migas yang Dicopot Setelah Satu Bulan Dilantik

TRIBUN-MEDAN.COM,- Achmad Muchtasyar, Direktur Jenderal Minyak tengah dirundung persoalan.

Baru sebulan menjabat sebagai Dirjen Migas, kini ia malah dicopot.

Pencopotannya itu dilakukan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia (RI) Bahlil Lahadalia usai penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) menggeledah kantor Dirjen Migas tersebut.

Baca juga: Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya, Aster Panglima TNI Rangkap Jabatan Sebagai Dirut Bulog

Achmad Muchtasyar diduga terlibat dalam kasus tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), subholding, dan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) tahun 2018 s.d. 2023.

Karena penggeledahan itu pula, Achmad Muchtasyar yang baru dilantik pada 16 Januari 2025 harus rela kehilangan jabatannya.

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung membenarkan penonaktifan Achmad Muchtasyar.

Baca juga: Profil Abu Kuta Krueng, Ulama Kharismatik Aceh Meninggal Dunia, Semasa Hidup Jadi Pelita Masyarakat

"Kita lagi evaluasi internal ya, tentu dengan adanya proses evaluasi internal akan dilihat bagaimana proses yang berjalan. Jadi, kita lebih independen untuk melihat proses hukum," beber dia, dikutip dari Tribunnews.com.

Lantas seperti apa profil dan rekam jejak Achmad Muchtasyar ini?

Profil dan Rekam Jejak Achmad Muchtasyar

Achmad Muchtasyar merupakan pria yang berpengalaman dalam industri minyak dan gas.

Ia lahir pada 19 Februari 1973.

Diketahui, Achmad Muchtasyar ini menyandang sejumlah gelar mentereng.

Nama lengkapnya S.T., S.H., M.SIE. 

Baca juga: Profil Trisha Eungelica Ardyadana, Putri Ferdy Sambo yang Sempat Buka Jasa Les Online

Achmad Muchtasyar meraih gelar Sarjana Teknik Perminyakan dari Universitas Trisakti pada 1997.

Kemudian, Achmad Muchtasyar melanjutkan study magister di University of New Haven, Amerika Serikat, dengan fokus pada Teknik Industri, dan berhasil menyelesaikan studinya pada 2000.

Tak hanya itu, ia juga memperoleh gelar magister hukum dari Universitas Bhayangkara Jaya pada tahun 2020.