Berita Viral

SOSOK Kombes Dede Yudi Ferdiansyah Kepala SPN Polda Jabar, Kuak Alasan Valyano Dipecat, Eks Kapolres

Inilah sosok Kombes Dede Yudi Ferdiansyah, Kepala SPN Polda Jabar. Kombes Dede Yudi Ferdiansyah pun turut menguak alasan Valyano Boni Raphael dipecat

Editor: Liska Rahayu
Tangkapan layar Youtube Kompas TV
KEPALA SPN POLDA JABAR : Kombes Dede Yudi Ferdiansyah kepala SPN Polda Jabar saat memberikan keterangan di Komisi Tiga diambil pada Minggu (9/2/2025). Kombes Dede Yudi Ferdiansyah pernah jabat sebagai kapolres Garut. 

Selain itu Valyano juga dinilai sebagai pribadi yang malas.

"Selanjutnya itu pelanggaran sedang, berupa malas atau tidak mengikuti kegiatan," jelas Dede.

Kisah Valyano Dipecat dari SPN Polda Jabar

Valyano Boni Raphael pemuda berusia 21 tahun viral setelah kisahnya gagal dilantik jadi anggota Polri setelah dikeluarkan dari sekolah polisi negara (SPN) Polda Jawa barat.

Mirisnya Valyano Boni Raphael dikeluarkan jelang H-6 hari pelantikan dilakukan setelah divonis mengidap NPD (Narcissistic Personality Disorder) atau alami gangguan kejiwaan.

Diketahui Valyano bisa menjalani pendidikan di SPN Polda Jabar setelah mengikuti seleksi jalur Bintara Rekpro untuk siswa Disabilitas lantaran mengalami buta warna parsial.

Bintara Rekpro sendiri merupakan salah satu jalur penerimaan anggota polri untuk menjaring calon anggota yang kompeten. 

Pemecatan Valyano Boni Raphael dari SPN Polda Jabar ini pun viral di media sosial.

Setelah Valyano bersama keluarganya melakukan pengaduan ke pihak DPR RI khusus Komisi III.

Melansir dari Tribunnewsbogor.com, Minggu (9/2/2025) Veronica Putri Amalia selaku ibu kandung Valyano menyangsikan bila anaknya mengalami depresi selama menjalani pendidikan di SPN Polda Jabar.

"Kalau saya, dikatakan anak saya depresi di SPN, saya rasa tidak mungkin karena itu cita-citanya di polisi atas kehendak dia," katanya.

Lebih jauh, Veronica Putri Amalia mengakui anaknya memang pernah dikeluarkan dari TNI AL.

Ia mengungkap saat itu anaknya memang mengalami depresi.

"Status anak kami dikeluarkan dari TNI betul depresi karena saya yang memaksa anak kami waktu masuk TNI, jadi tidak sesuai hati nurani karena dia ingin masuk polisi," katanya.

Menurutnya Valyano Boni Raphael gagal lolos polisi karena buta warna.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved